07.anti romantic

43 9 0
                                    


T

ack! Tack! Tack! Tack!
Clik! Clik! Clik!

Duar! Duar! Duar!
Dddrrrrtttt!!! Dor! Dor! Dor!

"Kak Rega! Awas ada Daffa di belakang Lo njir!!"

Dor! Dor!
BOOYAH!

Daffa membanting mouse nya geram, bersungut-sungut sambil menatap sengit ke arah Rega dan Liara.
"Ah! Change tim deh, gedek banget gue!".

Sementara Rega dan Liara bersorak gembira saling menghantamkan kepalan tangan mereka, netra Rega bergeser menatap Daffa yang sudah diselubungi kekesalan karena kalah, lantas Rega terkekeh melihat adik tingkat nya itu "lagian Hyuka anak teknik programmer malah Tremor kalo maen epep??" Tanya Rega heran.

Hyuka sudah cemberut sambil bersedekap tangan, "gue kan bawaannya emang jantungan kalo maen perang perangan! Ah!" Erangnya geram.

Liara menepuk bahu hyuka, "ya udah boy, Lo sama gue aja gimana?" Tawar Liara, namun hyuka masih memikirkan tawaran itu.

"Ayo out dari room, gue buat room baru lagi-" pinta Liara, tetapi ucapannya terpotong karena hyuka akhirnya buka suara.

"Ah ngga ngga! Bisa bisa gue kenak serangan jantung habis balik dari sini!" Tolaknya mentah-mentah.

Daffa Dan liara langsung berdecak kesal, "ah ngga seru Lo ka" runtuk Liara yang di angguki oleh Daffa, sementara Rega netral mengikuti keputusan, mau lanjut ya ayo kalo udahan ya udah begitu prinsip nya.

Hyuka membuang muka nya, lalu berdecak kesal "udah ah gue tetep ngga mau, kalian berdua aja bay one" ucap hyuka dengan kesal.

Akhirnya Liara mengalah, Hyuka dari dulu emang tidak suka bermain game tetapi Liara berniat ingin menularkan virusnya itu tapi setelah mengetahui hyuka Tremor ketika sedang bermain game peperangan niatnya pupus, jadinya ia hanya bermain dengan Daffa atau tidak Rega.

"Gue ngga mau bay one sama Daffa" celutuk Liara menatap Daffa di bangku seberang nya, tentu saja membuat Daffa semakin kesal.

Tapi ujung bibir liara terangkat membuat senyuman miring, "gimana kalo main classic?? Kerjasama kayaknya lebih baik daripada musuhan" Tawar Liara.

Seringai Daffa langsung terlihat dari air wajah nya, tidak ada jawaban dari keduanya, lantas keduanya saling bertos dan bersorak ria.

"eaakk!! Kece banget ngga sih" seru Daffa, yang di selingi tawa riang dari sahabat-sahabatnya, untuk masalah hyuka itu di acuhkan. Menurut mereka itu sudah lalu, karena detik lalu sudah lewat. Lagian marah karena hal sepele seperti nya kurang baik.

"Okok gue invite Lo dulu" ujar liara kemudian fokus pada layar monitor laptop nya.

Selain partner dalam memanjat pohon, Liara dan Daffa juga afdol menjadi partner dalam game.

"Let's play with both" lirih Liara.

Liara membenarkan posisi duduknya, kedua kakinya naik di kursi, kedua tangannya masing-masing fokus dengan keyboard dan mouse, mata sipitnya terpaku tajam pada layar monitor laptop nya.

"Turun di pelabuhan aja" tutur Daffa.

Liara melirik Daffa sekilas, "Lo aja yang nurunin" ucap liara yang di angguki oleh Daffa.

Tack!

Terjun payung nya telah berkibar, karakter mereka akan segera mendarat di pelabuhan.

Matanya terfokus, jari-jari nya mulai menekan tombol keyboard dan mouse dengan lincah.
"Hiya teman-teman kita sudah mendarat, mari kita mencari senjata. Jangan lupa untuk like dan subscribe channel ini" tutur liara seperti gamers di YouTube, cengiran nya terumbar kala mendengar tawa gelak dari sahabat-sahabatnya.

DANDELION|ENHYPEN[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang