Sebelum membaca terlebih dahulu silahkan vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
Di sisi lain...
Sekarang Philips berada di rooftop tidak lupa juga 2 sahabatnya ikut bersama dengan nya.
"Apakah kau yakin kalau Amelia itu gadis berdarah suci?" Ucap Jacobs Walley.
"Aku belum yakin." Ucap Philips.
"Sudah 1000 tahun kita menunggu darah suci itu,tapi kenapa gadis berdarah suci sulit di temukan?" Ucap Yosua Miller.
"Kita harus bersabar, apalagi kita memiliki begitu banyak saingan untuk mendapatkan darah suci itu." Ucap Philips.
"Ooo iya apakah kalian berdua tidak kembali ke kelas?" Ucap Jacobs.
💠💠💠💠💠
Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi, semua siswa-siswi pun langsung meninggalkan kelas mereka masing-masing.
Reese dan Bella pun langsung menuju ke kantin,saat menuju ke kantin. Mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan 2 orang bangsa Angel yang menghalangi jalan mereka.
"Kenapa kalian berdua menghalangi jalan kami berdua?" Tanya Reese sambil mengernyitkan dahinya.
"Siapa kau sebenarnya?" Ucap Lucy sang bangsa angel.
"Aku Reese Renata Queenie Smith bangsa Demon." Ucap Reese.
"Baiklah kalau begitu kalian berdua boleh ke kantin,maaf sudah menghalangi jalan kalian berdua." Ucap Zelena sang bangsa angel.
Reese pun langsung menarik tangan Bella dan mereka berdua pun langsung meninggalkan tempat itu, sedangkan Lucy dan Zelena menatap Reese dengan tatapan Sulit diartikan.
"Apa kau sepemikiran dengan ku kalau ada yang tidak beres dengan Reese?" Ucap Zelena.
"Iya, Tapi sebaiknya kita harus menyelidiki demon itu." Ucap Lucy.
Sekarang Reese dan Bella pun tiba di kantin, mereka berdua pun langsung menuju ke tempat duduk paling pojok.
Kantin sekolah ini seperti di restoran berbintang lima, karena kantin ini berbeda dengan kantin sekolah lain karena di sini ada pelayan yang mengantar pesanan nya.
Tak lama kemudian terlihat seorang pelayan kantin menghampiri Reese dan Bella.
"Mau pesan apa?" Tanya pelayan itu.m dengan ramah.
"Spaghetti bolognese dan Thai tea ya." Ucap Reese.
"Hot dog dan lemon tea." Ucap Bella.
"Ada lagi?" Tanya pelayan itu.
"Tidak ada." Ucap Reese dan Bella.
"Kalau begitu silahkan menunggu ya." Ucap pelayan itu.
Pelayan itu pun langsung meninggalkan Reese dan Bella,tak lama kemudian kantin itu mulai riuh karena teriakan histeris dari murid perempuan.
Kyaaa Edward tampan sekali.
Zareen jangan dingin dong.
Suami gue tampan banget.
Sean,senyum dikit dong.
Deon, jantung ku terus berdetak kencang melihat mu.
Azriel,kapan lamar aku ?
Mereka berlima itu adalah seorang moswanted di sekolah itu,bahkan mereka berlima itu adalah kulkas berjalan.nama ke 5 moswanted itu adalah:
1. Edward Zayn Darwin seorang Werewolf.
2. Zareen Felix Winata seorang Werewolf.
3. Sean Agust Marcello seorang Werewolf.
4. Deon Fredrick seorang Werewolf.
5. Fransiskus Azriel Lewis seorang Werewolf.💠💠💠💠💠
Di sisi lain...
Reese hanya menatap jengah melihat para siswi berteriak histeris seperti itu,bahkan menurut nya itu sangat lebay sekali.
"Lebay." Ucap Reese menatap jijik melihat beberapa murid perempuan yang berteriak histeris melihat kelima laki-laki yang sedikit tampan menurut Reese.
"Kau juga biasa nya seperti itu,bahkan kau juga pernah nempelin si Zareen." Ucap Bella.
"Jangan membahas tentang itu,aku jadi merinding mengingat diri ku yang bodoh suka sama orang lain." Ucap Reese.
"Ooo iya apakah kamu bisa bantu aku untuk merubah semua tingkah laku ku,tidak?" Ucap Bella.
"Tentu saja aku bisa,kan kamu itu sahabat ku satu-satunya." Ucap Reese.
Tapi tiba-tiba....
Bruk
Prang
Seorang gadis cantik tidak sengaja terjatuh di lantai yang tepat dengan tempat Reese dan Bella. Gadis itu tidak lain adalah Amelia Sagita Reinhard.
Reese dan Bella pun langsung menatap kearah Amelia yang terjatuh itu.
"Kenapa kamu menyenggol lengan ku, Bella?" Ucap Amelia sambil menangis.
'ternyata Benar kalau semua female lead itu bermuka dua.' batin Reese.
"Amelia,kamu gak apa-apa kan?" Ucap Edward langsung membantu Reese itu berdiri.
"Aku gak apa-apa kok, Edward. Hiks....hiks...." Ucap Amelia sambil menangis.
"Sudah aku bilang berulang kali,Bella. Jangan pernah membully Amelia." Ucap Edward.
"jangan hiraukan dia, Bella." Ucap Reese.
"Kau jangan pernah ikut campur dalam urusan kami." Ucap Edward sambil menatap kearah Reese.
"Terserah aku dong, karena Bella itu sahabatku." Ucap Reese.
"KAU?" Ucap Edward.
"APA?" Ucap Reese melotot melihat Edward.
"Wah...wah lihat seorang bangsa demon begitu berani dengan seorang alpa." Ucap Philips yang langsung muncul tiba-tiba.
"Coba sekali-kali tidak usah muncul tiba-tiba seperti itu, untung saja aku tidak serangan jantung." Ucap Reese menatap kearah Philips.
"Kalian sebaiknya bubar sebelum kalian menjadi makanan ku." Lanjutnya.
Setelah itu Edward dan lainnya pun langsung menuju ke tempat duduk mereka, sedangkan Philips dan ke 2 sahabatnya itu masih berada di tempat duduk Reese dan Bella.
"Kenapa kau tidak pergi?" Ucap Reese.
"Aku mau bergabung dengan kalian berdua." Ucap Philips.
"Tidak bisa karena kami berdua tidak menerima orang duduk di tempat ini." Ucap Reese.
"Tapi aku tetap tidak mau pergi." Ucap Philips.
"Baiklah kalau begitu kalian bertiga boleh gabung bersama kami berdua tapi dengan satu syarat." Ucap Reese.
"Syaratnya apa?" Ucap Philips.
"Kau harus bayar semua makanan kami berdua." Ucap Reese.
"Baiklah,aku akan membayar semua makanan kalian berdua." Ucap Philips.
Bella dan ke 2 sahabat Philips terkejut melihat Philips yang menerima syarat si Reese,soalnya Philips itu tidak suka menyetujui syarat bahkan omongan orang lain.
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BARBAR|| Tamat
FanfictionValerie Greysia Alvianda adalah seorang gadis cantik yang tidak memiliki akhlak, barbar, suka ceplas-ceplos, teriak-teriak gak jelas,bahkan sering membuat ulah di sekolah dan di kediamannya. Valerie suka sekali membaca novel tapi meskipun dia sanga...