Peperangan semakin sengit antara bangsa Angel dengan bangsa lainnya, keluarga Abraham, keluarga Smith dan Jayden membantu Sagara bertarung dengan bangsa lainnya.
"Sagara." Ucap Axel langsung menghampiri Sagara.
"Kenapa kalian baru datang sekarang?" Ucap Sagara.
"Tadi aku ada urusan mendadak dengan Philips dan lainnya, makanya aku baru datang sekarang." Ucap Axel.
"Apakah kami terlambat?" Ucap Griffin dan Elard.
"Kalian terlambat tapi tidak apa yang penting kalian datang, dan sekarang kita hadapi semua bangsa ini." Ucap sagara.
💠💠💠💠💠
Di Mansion Smith...
Bella tiba-tiba mengalami heat, sedangkan Reese sibuk mengeluarkan semua auranya agar tidak ada seekor pun serigala berjenis alpha tidak tergoda dengan Aroma pheromone milik Bella.
"Argh...sakit." Ucap Bella.
"Bertahanlah sebentar,Bella." Ucap Reese.
Tapi tiba-tiba...
Brak
Jayden mendobrak pintu, Reese pun menghampiri Jayden. Gadis tersebut terkejut melihat kedalam pria itu.
"Bella mengalami heat." Ucap Reese.
"Aku akan ke tempat Bella." Ucap Jayden.
"Kenapa kau tiba-tiba datang kemari?"tanya Reese.
"Suasana hati ku tidak tenang dan ternyata benar kalau sekarang Bella sedang masa heat nya, terima kasih sudah membantu dan menjaga Bella." Ucap Jayden.
"Sama-sama, apalagi dia itu jadi sahabat ku. Ooo iya apakah kau akan melakukan ekhem kepada Bella?" Ucap Reese penasaran.
"Iya, karena Bella harus ku tandai segara. Kalau tidak tandai segera maka dia akan merasakan sakit begitu luar biasa." Ucap Jayden langsung meninggalkan ruang tamu dan menuju ke tempat Bella berada.
Reese terkejut mendengar perkataan Jayden.
"Untung saja aku bukan bangsa Werewolf, sebaiknya aku harus jauh-jauh dari kamar tamu. Sebelum telinga ku yang suci ini ternodai oleh suara laknat itu." Monolog Reese.
Reese meninggalkan tempat itu,dia menuju ke dapur untuk mencari cemilan untuk dia makan sambil nonton TV.
"Untung ada keripik singkong di dalam kulkas ini, kok aku tiba-tiba jadi rindu dengan kak Sagara ya? Apakah dia baik-baik saja ya di sana? Dewa tolong lindungi kekasih ku yang berperang melindungi ku." Gumam Reese.
Tapi tiba-tiba dia mendengar suara lolongan serigala yang begitu sangat dekat dengan kediaman keluarga Smith.
"Kok ada suara lolongan serigala? Apa sebaiknya aku keluar saja?tapi kan orang-orang masih perang,dari pada aku penasaran dengan lolongan serigala sebaiknya aku keluar." Monolog Reese.
Karena Reese sangat penasaran dengan suara lolongan serigala, gadis itu pun menuju ke pintu utama.
Reese terkejut melihat seekor serigala emas sudah berada di depan pintu utama, apalagi serigala emas itu adalah serigala emas yang ada di negara tengah.
"Eh bukannya kamu itu serigala emas yang ada di negara tengah ya? Kok kamu bisa di sini?" Tanya Reese.
"Nona,lord Sagara mengirim saya ke sini." Ucap Serigala emas itu.
"Kau bisa berbicara? Baiklah kalau begitu kita ke medan perang, karena aku takut kak Sagara kenapa-kenapa di sana."Ucap Reese.
"Nona tidak bisa keluar dari kediaman anda, saya ke sini untuk melindungi anda." Ucap serigala emas itu.
"Pokoknya kita harus ke sana." Ucap Reese.
"Tapi di luar sana tidak aman untuk anda." Ucap serigala emas itu.
"Aku bisa melindungi diriku sendiri,karena aku tidak mau kak Sagara meninggal sebab dia adalah sugar Daddy ku." Ucap Reese.
Reese pun berubah wujud menjadi demon dan langsung meninggalkan kediaman keluarga Smith, sedangkan serigala emas itu mengikuti Reese dari belakang.
Reese dan serigala emas tiba di tempat peperangan itu terjadi,tapi Reese tidak sengaja melihat seorang demon ingin menyerang Sagara dari belakang dengan menggunakan tombak. Reese langsung melindungi Sagara dari belakang dan gadis itu terkena tusukan tombak.
"REESE." Teriak mama Angelia melihat anak perempuannya terkena tusukan tombak.
Sagara berbalik belakang dan melihat Reese sudah terkena tusukan tombak si demon perempuan itu, pria tersebut langsung menghampiri Reese, sedangkan Reese tersenyum melihat Sagara baik-baik saja.
"Aku merasa senang melihat diri mu tidak kenapa-kenapa...uhuk...uhuk..." Ucap Reese.
"Kenapa kamu tidak mendengar perkataan ku, Reese?" Ucap Sagara langsung meletakkan kepala Reese di pangkuannya.
"Aku sangat khawatir dengan mu,makanya aku datang ke sini." Ucap Reese sambil menatap wajah tampan Sagara.
Meskipun wajah Sagara ada bercak-bercak darah,tapi tidak mengurangi wajah tampannya.
"Bertahanlah Reese." Ucap Sagara.
"Kak Sagara terimakasih sudah mengajari ku apa artinya cinta, sebenarnya sebelum aku bermimpi dengan kak Valerie. Aku belum terlalu jatuh cinta kepada mu, karena aku takut sekali dengan jatuh cinta. Tapi setelah itu aku mencintaimu sampai sekarang, maafkan aku kalau aku tidak bisa menepati janji ku untuk bersama mu selamanya." Ucap Reese.
"Jangan berbicara seperti itu, sayang. Aku yakin kamu pasti akan baik-baik saja." Ucap Sagara.
"Aku...uhuk...tidak bisa bertahan lebih lama lagi karena tombak ini sudah menembus jantung ku,aku mencintaimu sampai mati." Ucap Reese langsung memejamkan matanya.
"TIDAK." Teriak Sagara melihat kekasihnya tidak membuka matanya lagi.
Semua kaum Bangsa pun berhenti berperang,hari juga mulai turun hujan.
"Kau berjanji akan selalu di samping ku, kenapa kau begitu cepat meninggalkan ku? KENAPA SEMUA INI TERJADI?" Ucap Sagara sambil memeluk Reese yang sudah tidak bernyawa.
"REESE." Teriak Bella dari kejauhan sambil berjalan tertatih-tatih.
Bella berjalan menuju kearah Sagara yang memangku Reese,dia menangis tersedu-sedu melihat sahabatnya yang telah menghembuskan nafas terakhirnya.
"Kau tega sekali meninggalkan ku...hiks...hiks..." Ucap Bella dengan isak tangisnya.
"Kau sudah berjanji kepada ku kalau kau akan selalu menjaga ku, tapi kenapa kau mengingkari janji mu sendiri?" Lanjutnya.
Sagara pun langsung menggendong Reese dengan ala bridal style,dia membawa Reese pergi dari tempat itu.
"Kau akan membawa Reese ke mana?" Tanya Axel.
"Ke tempat di mana Valerie mengorbankan nyawa nya." Ucap Sagara.
"Kamu mengira ku sudah meninggal dunia kah?"
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BARBAR|| Tamat
FanfictionValerie Greysia Alvianda adalah seorang gadis cantik yang tidak memiliki akhlak, barbar, suka ceplas-ceplos, teriak-teriak gak jelas,bahkan sering membuat ulah di sekolah dan di kediamannya. Valerie suka sekali membaca novel tapi meskipun dia sanga...