16✅

28.3K 3.7K 44
                                    

Tak lama kemudian Reese dan Bryan pun tiba di kediaman keluarga Smith,Reese pun langsung masuk ke dalam mansion.

Semua para maid dan para bodyguard pun langsung memberi hormat kepada nona muda mereka itu,tapi sayang Reese tidak mempedulikan mereka.

Tapi tiba-tiba...

"Kenapa pakaian mu basah kuyup seperti itu?" Tanya papa Claudius sambil menatap tajam melihat Reese.

"Habis berenang di kolam renang." Ucap Reese yang tidak mempedulikan tatapan tajam papanya.

"Kenapa kamu tidak ganti pakaian?"tanya papa Claudius.

"Malas,pa. Ooo iya kalau begitu aku harus kembali ke kamarnya, soalnya aku sangat lelah." Ucap Reese.

"Kenapa kamu tidak meminta ijin kepada kami saat mau pergi ke negara Tengah?" Ucap papa Claudius.

"Untuk apa aku minta ijin kepada kalian?kalian pasti akan melarang ku untuk pergi ke sana." Ucap Reese.

"Reese,aku ini papa dan papa berhak melarang mu untuk pergi ke sana. Bagaimana kalau kamu kenapa-kenapa?" Ucap papa Claudius.

"Aku bisa menjaga diri ku dengan baik,papa." Ucap Reese.

"Kalau aku kenapa-kenapa pun pasti kalian tidak akan mempedulikan ku." Lanjutnya langsung meninggalkan tempat itu.

Sedangkan papa Claudius tidak menyangka kalau Reese sudah berani dengan dirinya. Sebenarnya Bryan mendengar obrolan papa Claudius dan Reese.

Setiba di kamarnya,Reese pun langsung mengganti pakaiannya itu dengan pakaian serba hitam.

"Cantik seperti biasanya." Monolog Reese sambil menatap dirinya di cermin riasnya.

"Aku bosan dengan rambut hitam begini,lebih baik aku warnain saja rambut ku." Lanjutnya.

"Tapi aku juga suka dengan rambut warna hitam ku,aduh kepala ku menjadi pusing."

Setelah itu Reese pun langsung keluar dari kamar nya itu,saat menuruni tangga. Dia melihat pria yang begitu mirip dengan pria yang pernah dia lihat di negara tengah.

"KAU?KENAPA KAU ADA DI SINI?" Teriak Reese yang masih berada di tangga.

"Reese, sopanlah sedikit dengan pemimpin negara ini." Ucap papa Claudius.

"Benarkah?tapi aku tidak percaya." Ucap Reese sambil menghampiri mereka di ruang tamu.

"To the point saja,kenapa anda datang kemari?" Lanjutnya.

"Saya hanya ingin berkunjung ke sini saja,nona Reese." Ucap Axel.

"Alasan klasik." Ucap Reese langsung bersedekap dada.

"Reese,jangan seperti itu kepada tuan Axel." Ucap mama Angelia.

"Aku tahu." Ucap Reese langsung meninggalkan tempat itu.

Mereka terkejut melihat Reese seperti itu, sedangkan Axel semakin penasaran dengan gadis tersebut karena dia benar-benar sangat berbeda dari rumor yang beredar.

"Maafkan kelakuan anak saya,tuan Axel." Ucap papa Claudius.

"Tidak perlu meminta maaf kepada saya, karena saya yakin kalau dia tidak terlalu suka dengan orang asing seperti saya." Ucap Axel.

💠💠💠💠💠

Di sisi lain...

Sekarang Reese berada di pateo yang berada belakang di halaman belakang kediaman keluarga Smith.

"HUWAA MAMA ANAK MU YANG CANTIK INI SEDANG DI LANDA KEBOSANAN." Teriak Reese.

"Kalau bosan kenapa kamu berteriak seperti itu?" Ucap pria itu.

Reese pun langsung terjungkal melihat seorang pria yang duduk di atas pohon yang tidak jauh dari pateo,gadis itu langsung berdiri dan menatap kearah pria tersebut.

"Hei turun dari sana." Ucap Reese.

"Tidak mau." Ucap pria itu.

"Baiklah kalau begitu." Ucap Reese.

Reese langsung memanjat pohon, sedangkan pria itu terkejut melihat Reese memanjat pohon. Karena baru kali ini dia melihat ada seorang gadis bisa memanjat pohon.

"Kamu pikir kamu sendiri yang bisa panjat pohon?" Ucap Reese.

"Aku sih sudah terbiasa memanjat pohon seperti ini,bahkan aku bisa memanjat pohon setinggi pohon kelapa." Lanjutnya.

"Kamu ini sebenarnya laki-laki atau perempuan sih?" Tanya pria itu.

"Ya perempuan lah, memangnya kamu tidak melihat rambut ku yang panjang ini." Ucap Reese sewot.

"Baru kali ini aku melihat Seorang perempuan seperti mu." Ucap pria itu.

"Ooo iya siapa namamu? Kalau nama ku adalah Reese Renata Queenie Smith panggil aja Reese." Ucap Reese.

"Nama ku Zephyr ananta Robert panggil saja Zephyr." Ucap Zephyr.

"Kenapa kamu bisa berada di sini dan kamu dari bangsa apa?" Ucap Reese.

"Hanya ingin saja dan aku seorang penyihir yang berada di bawah pimpinan penyihir agung Arthur." Ucap Zephyr.

"Ooo seperti itu." Ucap Reese.

Setelah itu Reese pun mengambil buah apel yang berada di pohon,bahkan pohon apel itu sangat berbeda dengan pohon apel yang di dunianya dulu saat dia masih menjadi Valerie. Sedangkan Zephyr terus memperhatikan Reese dan gadis itu tidak mempedulikan Zephyr yang memperhatikan nya.

'jadi dia yang di maksudkan oleh tuan Arthur.' Batin Zephyr.

"Ngomong-ngomong aku dan Bella mau menemui penyihir agung." Ucap Reese

"Kapan?" Tanya Zephyr.

"Aku tidak tahu,tapi kalau kami jadi bertemu dengan nya. Nanti aku akan memberitahu kepada mu." Ucap Reese.

"Kenapa kamu ingin bertemu dengan penyihir agung?" Tanya Zephyr.

"Rahasia,kau tidak perlu tahu." Ucap Reese.

'gadis aneh.' batin Zephyr.

"Ooo iya kenapa kamu belum pulang?" Tanya Reese.

'pulang sana.' batin Reese.

"Kamu mengusir ku?" Ucap Zephyr.

"Iya,aku mengusir mu." Ucap Reese.

"Baiklah aku akan pulang, semoga kita bertemu lagi." Ucap Zephyr dan langsung meninggalkan tempat itu.

"Semoga kita tidak bertemu lagi." Ucap Reese.

Tak lama kemudian Reese mulai mengantuk, gadis tersebut tertidur di pohon itu bahkan dia tidur tampak begitu pulas.

TBC...

FIGURAN BARBAR|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang