7✅

38.9K 5.1K 41
                                    

Sebelum membaca terlebih dahulu,silahkan vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Selamat membaca...

Sekarang Reese dan Bella pun tiba di kediaman keluarga Abraham,di sana juga banyak mobil yang terparkir di halaman itu.

"Seperti nya ada tamu." Ucap Bella.

Sedangkan Reese masih sibuk menatap kagum melihat kediaman keluarga Abraham yang tampak begitu mewah seperti istana.

"HUWAA MEWAH SEKALI MANSION MU, BELLA." Ucap Reese sambil teriak histeris melihat Mansion Abraham yang begitu mewah.

Bella pun langsung menutup telinga nya karena mendengar pekikan si Reese, karena baru kali ini dia melihat Reese berteriak dan teriakkan nya tidak main-main.

"BARU KALI INI AKU LIHAT MANSION MEWAH SEPERTI INI,BAHKAN MANSION INI SEPERTI ISTANA." Ucap Reese sambil loncat-loncat seperti anak kecil..

"Biasa aja kali,Reese. Mansion keluarga kalian lebih besar dan mewah dari Mansion ini." Ucap Bella.

"Tapi menurut ku, Mansion kalian yang mewah." Ucap Reese.

"Ayo masuk, anggap saja seperti rumah mu sendiri." Ucap Bella.

"Iya, Bella." Ucap Reese.

Reese dan Bella pun memasuki kediaman keluarga Abraham.

Brak

Reese mendobrak pintu itu,bahkan pintu hampir mau roboh. sedangkan Bella hanya mengelus dada nya saat melihat tingkah laku sahabat nya.

Semua orang yang berada di ruang tamu terkejut melihat seorang gadis mendobrak pintu.

"Hehehe...maaf ya semuanya." Ucap Reese sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak memiliki sopan santun." Ucap Daniel Radcliffe Abraham Kakak pertama Bella.

"Aku punya sopan santun kok,tapi sayangnya aku malas menggunakan sopan santun." Ucap Reese.

"Btw di mana kamar mu,bel?" Lanjutnya.

"Kamu tidak ingat kamar ku?" Ucap Bella.

"Aku sedikit lupa, Bella. Mungkin otak ku masih sedikit miring." Ucap Reese.

"Kau ini,ayo kita ke kamar." Ucap Bella sambil menarik tangan Reese.

Bella pun langsung membawa Reese pergi dari tempat itu, karena orang-orang yang berada di ruang tamu itu adalah tamu-tamu penting.

"Pelan-pelan dong bawa aku, nanti kalau aku jatuh terus kepala ku terbentur ke lantai kan aku bisa lupa ingatan." Ucap Reese.

"Kita harus segera cepat-cepat pergi dari tempat itu, karena mereka itu anggota inti bangsa Werewolf." Ucap Bella.

"Ooo anggota inti bangsa werewolf." Ucap Reese sambil mengangguk kepalanya.

"APA!? MEREKA ANGGOTA INTI BANGSA WEREWOLF?" Lanjutnya.

Semua anggota inti bangsa Werewolf pun langsung menatap kearah Bella dan Reese yang berada di tangga.

"Kenapa kamu tidak mengatakan nya kepada ku, Bella?" Ucap Reese.

"Memangnya aku ibu mereka?" Ucap Bella.

"Kan aku cuma bertanya saja kepada mu." Ucap Reese.

"Sebaiknya kita langsung ke kamar saja,aku takut otak mu bertambah miring." Ucap Bella langsung menarik tangan Reese.

Bella dan Reese pun tiba di kamar milik Bella, untung daja kamar Bella tidak berwarna pink. Kamar Bella berwarna abu-abu dan kamarnya tampak begitu luas juga elegan.

💠💠💠💠💠

Di ruang tamu....

Daniel dan para tamu lainnya masih memikirkan kejadian yang barusan terjadi.

"Siapa gadis itu? Apalagi gadis yang ikut bersama dengan adik mu seperti nya dari bangsa Demon." Ucap Rinald Cristopher Lacerta.

"Dia Reese Renata Queenie Smith,gadis itu sahabat satu-satunya adik ku. Dia dari  bangsa Demon." Ucap Daniel.

"Tapi kenapa aura nya itu sangat berbeda dari demon lainnya?" Ucap Rafael Nadal Redrick.

"Yang kamu katakan itu ada benarnya juga, Rafael. Auranya tampak begitu berbeda sekali." Ucap Felix Bramasta William.

💠💠💠💠💠

  Di sisi lain...

  Reese rebahan di kasur nya Bella sedangkan si Bella sibuk dengan ponselnya sambil rebahan.

"Besok jalan-jalan ke negara Tengah yuk." Ucap Reese.

"Kenapa tiba-tiba kamu mau ke sana?" Ucap Bella Langsung berhenti memainkan ponselnya dan menatap kearah Reese..

"Jalan-jalan dong,aku ingin refreshing ke sana. Apalagi kan besok akhir pekan." Ucap Reese.

"Boleh saja aja tapi sebelum itu aku harus minta izin sama orang tua ku." Ucap Bella.

"Tidak perlu meminta ijin kepada mereka." Ucap Reese.

"Kalau aku tidak meminta ijin kepada mereka, pasti mereka akan memarahi ku. Tapi sepertinya patut di coba." Ucap Bella.

"Ooo iya Bella, apakah kamu pernah bertemu dengan pemimpin negara tengah?" Ucap Reese..

"Belum,bahkan pemimpin negara sendiri saja. Aku tidak pernah bertemu." Ucap Bella.

"Aku ingin sekali bertemu dengan ke lima pemimpin negara,aku sangat penasaran seperti apa mereka itu." Ucap Reese.

"Aku tidak tahu apakah ini benar atau bohong kalau pemimpin negara kita itu seorang Lucifer, soalnya aku mendengar dari gosip-gosip teman sekelas kita." Ucap Bella.

"Berarti dia iblis tingkat tinggi dong." Ucap Reese.

Reese pun langsung teringat dengan kejadian tadi malam, kamar beraroma mawar.

"Tadi malam kamar ku di datangi salah satu bangsa Lucifer,tapi sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya karena aku sudah tidur." Ucap Reese.

"Woah kalau begitu kamu harus hati-hati, karena aku yakin kalau orang itu mengincar mu." Ucap Bella.

"Tapi kenapa dia mengincar ku?" Ucap Reese.

"Ya mana aku tahu." Ucap Bella.

"Aduh ku jadi pusing mikirin nya,ooo iya aku pinjam pakaian mu ya." Ucap Reese.

"Pakai saja,semua barang ku bisa kamu pakai semua." Ucap Bella.

"Huwaa Bella,kamu adalah sahabat terbaik ku di dunia ini." Ucap Reese langsung memeluk Bella.

"Kamu juga sahabat terbaik ku di dunia ini." Ucap Bella sambil membalas pelukan Reese.

💠💠💠💠💠

Di sisi lain...

Edward pun tiba di kediaman keluarga Darwin,dia pun di sambut oleh para maid dan para bodyguard.

"Selamat datang,tuan muda Edward." Ucap mereka.

"Hm." Gumam Edward..

Edward pun langsung menuju ke kamarnya,saat dia tiba di kamarnya. Pria itu pun merebahkan tubuhnya di kasur nya.

"Apakah Amelia benar-benar gadis berdarah suci?" Monolog Edward.

"Sebaiknya aku harus cari tahu sebenarnya siapa gadis berdarah suci itu." Lanjutnya..

TBC....

Di sini si Reese belum tau ya kalau dia itu gadis berdarah suci,dia hanya tau kalau dia itu demon yang langka.

FIGURAN BARBAR|| TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang