keesokan harinya...
Reese bangun dari tidurnya,dia melihat Bella yang masih tertidur pulas. Setelah itu Reese menuju ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menyikat giginya.
"Wajah ku di sini hampir mirip dengan wajah ku yang sebelumnya,tapi wajah ku yang sekarang sangat cantik bahkan hidung ku juga sangat mungil." Monolog Reese sambil memencet hidung nya itu.
"Huh, kenapa ya alur ceritanya sudah berubah? Apakah gara-gara aku masuk ke dunia novel,alur cerita nya sudah berubah?Huh kepala ku jadi pusing gara-gara memikirkan alurnya." Lanjutnya.
Setelah itu Reese pun keluar dari kamar mandi, dia melihat Bella sudah bangun dan gadis itu juga sedang memainkan ponselnya.
"Basuh wajah mu sana, bangun tidur langsung main ponsel saja." Ucap Reese.
"Nanti dulu, Reese." Ucap Bella.
"Terserah diri mu saja, Bella." Ucap Reese.
Setelah itu Reese pun duduk di sofa tunggal di kamar milik Bella,dia menatap kearah luar jendela kamar sahabat nya tersebut.
"Bella, jalan-jalan pagi yuk." Ucap Reese.
"Ayolah,tapi sebelum itu kita berdua harus ganti pakaian dulu." Ucap Bella semangat.
"Ok." Ucap Reese.
5 menit kemudian....
Kedua gadis itu pun selesai mengganti pakaiannya, setelah itu mereka berdua pun langsung turun ke lantai utama.
Setiba di lantai utama,di sana keluarga besar Abraham sedang berbincang-bincang dan bercanda ria.
Tapi tiba-tiba mereka menatap ke arah Reese dan Bella,bahkan mereka Bingung dengan tingkah laku Bella yang sudah berbeda dari sebelumnya.
"Mau kemana kalian?" Tanya papa Gabriel Abraham.
"Mau jalan-jalan pagi lah,om." Ucap Reese.
"Ooo seperti itu." Ucap papa Gabriel.
"Palingan ngejalang di jalan." Ucap mama Sarah Abraham.
'anjir baru kali ini aku mendengar seorang ibu kandung menganggap anaknya seorang jalang?' batin Reese.
"Ck...ck...baru kali ini aku melihat seorang ibu kandung seperti anda,Tante." Ucap Reese.
"Untung kau bukan ibu kandung ku,kalau aku memiliki ibu kandung seperti mu. Mungkin sudah ku tendang dari lantai 10." Lanjutnya.
"Jaga bicaramu,nona Reese. Kau di sini hanya orang asing di kediaman keluarga Abraham." Ucap mama Sarah.
"Ahahaha... Kau memang benar, Tante Sarah. Tapi asal Tante tahu kalau aku ini sahabat satu-satunya Bella,anak Tante." Ucap Reese.
Bella terus memperhatikan sahabatnya, karena baru kali ini dia menyadari kalau sahabatnya ini sudah benar-benar berubah sejak keluar dari rumah sakit.
"Aku sadar diri kok, Tante. Jadi Tante tidak perlu mengusir ku dari sini karena Bella lah yang menyuruh ku untuk menginap di sini." Ucap Reese.
"Ooo iya aku baru ingat kalau aku dan Bella ingin jalan-jalan pagi,kalau begitu selamat pagi semuanya keluarga setan ups maksudnya keluarga Abraham." Lanjutnya.
Reese menarik tangan Bella dan mereka berdua pun langsung meninggalkan tempat itu, sedangkan keluarga Abraham masih terkejut dengan kejadian yang barusan terjadi.
"Kurang ajar anak itu,berani sekali dia berbicara seperti itu kepada ku." Ucap mama Sarah.
"Sudah-sudah,ma. Jangan pikirkan perkataan demon itu." Ucap Daniel.
"Seperti nya dia harus di beri pelajaran." Ucap Dexter Aliandyo Abraham Kakak kedua Bella.
"Tidak perlu, karena gadis itu berbeda dengan gadis lainnya. Bahkan pikiran nya tidak bisa di baca, sebaiknya kalian harus berhati-hati dengan gadis itu." Ucap papa Gabriel.
"Yang di katakan oleh papa itu ada benarnya, Dexter. Kita tidak tahu seperti apa sebenarnya dia." Ucap Daniel.
"Tapi dia berani menghina dan berkata kasar kepasa kita terutama kepada mama." Ucap Dexter.
"Kamu tidak tahu betapa begitu liciknya bangsa demon itu,bahkan mereka lebih licik dari bangsa Lucifer yang bernotabebe tingkat iblis yang paling tinggi. Jadi jangan macam-macam dengan gadis itu." Ucap papa Gabriel.
💠💠💠💠💠
Di sisi lain...
Sekarang Reese dan Bella sedang berjalan-jalan di sekitar tempat itu,tapi tak sengaja mereka berdua bertemu dengan Edward dan ke 4 sahabatnya.
"Wah...wah sepertinya kalian berdua pasti mengikuti kami?" Ucap Edward.
"Mengikuti kalian berlima? Hello lah ya,kami berdua hanya jalan-jalan pagi saja. Memangnya ini tempat ini milik nenek moyang mu?" Ucap Reese.
"Berani sekali kau berbicara seperti itu kepada Edward." Ucap Zareen.
"Memangnya kenapa?buat apa aku takut dengan kalian berlima?dan untuk apa aku takut dengan werewolf seperti Edward? ingat,aku ini bangsa Demon. Aku bisa melakukan semua hal termasuk membunuh Edward dan kalian." Ucap Reese.
"Sudah-sudah,Reese. Jangan hiraukan mereka,ayo kita lanjut jalan-jalan lagi." Ucap Bella yang langsung menarik Reese.
Kedua gadis itu pun meninggalkan ke 5 pria itu, sedangkan Edward dkk terkejut melihat Bella tidak mempedulikan mereka.
"Seperti nya Bella menghindari ku." Ucap Edward.
"Seperti nya iya, dan kemungkinannya dia sudah tidak mencintai mu lagi." Ucap Deon.
"Sudah-sudah jangan memikirkan Bella, sebaiknya kita harus memikirkan bagaimana cara kita menemukan gadis berdarah suci itu." Ucap Sean.
"Bagaimana kita bertanya kepada penyihir agung, karena dia yang tahu keberadaan gadis berdarah suci itu?" Ucap Azriel.
"Ide bagus,kalau begitu ayo kita bertemu dengan penyihir agung itu." Ucap Zareen.
Ke 5 pria itu berubah wujud menjadi serigala, setelah itu mereka pun meninggalkan tempat tersebut.
TBC..
Sorry kakak telat update...
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN BARBAR|| Tamat
FanfictionValerie Greysia Alvianda adalah seorang gadis cantik yang tidak memiliki akhlak, barbar, suka ceplas-ceplos, teriak-teriak gak jelas,bahkan sering membuat ulah di sekolah dan di kediamannya. Valerie suka sekali membaca novel tapi meskipun dia sanga...