Di tempat lainArkan
Sungguh aku baru pertama kali merasakan dekat nya tubuh ku dengan kayla yang kini menjadi istri ku, di saat aku mengelus pucuk kepala nya yang terbalut hijab dan niqob, sungguh aku belom pernah liat wajah nya, ingin rasanya aku melihat nya tanpa niqab tapi takut dia marah, ntah lah aku gak tau sama perasaan ku saat ini, tapi aku juga ingat janji untuk menikahi larasati setelah aku mempunyai perusahaan ini.
... Flasback on...
"Akhirnya kita lulus wisuda juga ya mas gus" Kata lara waktu itu
"Heem.... Eh dhe boleh gak kalo mas bicara sama kamu..!!" Tanya ku
"Mas sayang sama kamu, apakah kamu juga punya perasaan sama mas..!! Ungkapan perasaan ku dan tanya balik ku
" Hmmmm..... Ya Allah kamu mas sayang sama aku...!!" Tanya nya
Lalu aku menganggukan kepalaku tanda aku menyimpan perasaan ku
"Iya mas, aku juga sayang sama kamu" Jawaban yang aku harapkan akhirnya terjawab
"Tapi apa kamu mau menunggu mas sampai punya usaha mas sendiri, soal nya bukan nya mas gak mau ngurusin pondok punya abi, karna mas ingin punya pengalaman tersendiri" Kata ku akhirnya
"Iya gak papa mas, aku akan menunggu mas sampai kapan pun mas, asal mas gak ingkar janji sama aku, pasti aku tunggu mas" Jawaban nya sungguh bikin aku gak bisa kelain hati
"Mas gak kan janji, tapi mas akan usahain karna mas gak mau nanggung dosa sendiri, mas selalu mikirin kamu dhe"
"Iya mas"
..... Flasback of.....
Bingung sungguh bingung saat ini, jujur aku sendiri pun tidak tau sekarang aku menaruh hati pada istri ku sendiri tapi aku juga tidak bisa mengingkari janji ku pada nya, sungguh aku menyesal telah bikin lara menunggu dan kini dia meminta janji nya itu, aku harus gimana, aku seakan akan lupa apa yang di ajarkan umi sama abi.
"Abi.. Umi... Ma'afkan arkan yang gak nurutin perkataan abi waktu itu" Lirih ku dalam hati
Sungguh aku menyesal saat ini
.....flasback on....
6 bulan setelah kelulusan wisudaku, aku belajar di pondok pesantren abiku, namun saat itu aku menginginkan usaha ku sendiri sperti perusahaan yang aku impikan, lalu aku mencoba untuk bicara sama abi dan umi, awalnya mereka gak setuju dan akhirnya mereka pun setuju dengan syarat mereka yang aku setujui juga
"Asslamu'alaikum" Salam ku dan langsung masuk ndalem
"Wa'alaikumussalam" Jawab dari ndalem
Ternyanya adiku yang jawab
"Kemana abi sama umi dhe" Tanya ku sama adhe ku
"Umi lagi di kamar mas kalo abi gak tau tadi pas aku masuk udah gak ada abi"
"Oohh.... Yaudah"
"Iya, ya udah kalau gitu aku mau ke pondok lagi ya mas, ada hapalan soalnya"
"Iya dhe, belajar yang rajin" Kat aku
"Ok. Assalamu'alaikum mas" Salam nya
"Wa'alaikumussalam" Jawab ku
Lalu ku duduk di kursi sambil nungguin abi sama umi, biar lah lama asal aku bisa bicara sama orang tuaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo
Narrativa generaleKayla seorang gadis ramah yang mengharuskan menikah dengan pria dewasa demi kebahagiaan orang tuanya