Aduhhhhh......
Cape .....!!! Baru segitu ajah udah cape katanya pengen punya novel sendiri tapi wuaaaahhhhhhh... Ternyata perlu perjuangan yah...!!! Apalagi sambil ngurusin suami dan anak dannnnnn aku lagi nungguin si utun keluar calon debay anak yang ke dua.... Minta do'a nya ya buat pengguna wattpad.. Semoga lungsur langsar mulus rahayu berkah salamet kalo kata Sunda mah.. Heeee.....
Aamiin yarobbal'alamiin....Jangan lupa vote nya ya... Yang ikhlas ajah.. Syukran ukhty WA akhy
.......... _____..........
Masya Allah aku ke bablasan tidur, aku buru buru bangun langsung mandi gak kurang gak lebih 10 menitan aku langsung shalat maghrib sekarang udah jam setengah tujuh aku baru shalat, aahhhhh kepala ku pusing mikirin apa yang harus aku kasih jawaban ke ayah.
"Tolak gak ya, tapi kalau aku tolak takut nyakitin ayah sama bunda, tapi kalau aku terima aku juga gak mau, kan aku mau lulus dulu dan meraih mimpi ku dulu baru aku mikirin jodoh, dan aku kan suka sama seseorang yang jauh di sana, tapi bagaimana pun kebahagiaan keluarga ku sebagian dari kebahagiaan ku" Pikirnya
"Aaaaaahhhhhhhhh...... " Jerit ku dalam hati "astagfirullah" Lalu ku dzikir sebanyak banyak nya, lalu ku angkat telapak tanganku untuk meminta kekuatan pada sang kholik
"Ya Allah.....
Kayla takut jika Kayla menolak permintaan ayah, tapi hati Kayla juga sakit ya Allah jika menerima perjodohan ini. Ya Allah.... Jika ini takdir untuk Kayla jalani makan buka kan lah hati Kayla untuk orang yang akan menjadi imam Kayla nanti, siapapun lelaki yang dipilih ayah semoga yang terbaik untuk Kayla, jika nanti Kayla tidak menerima nya semoga suati saat nanti Kayla bisa menerima nya dengan hati yang penuh cinta dan sayang begitu pula buat lelaki yang akan menjadi suami Kayla nanti jika dia tidak bisa menerima perjodohan ini semoga kelak dia menerima Kayla sebagai istri satu satu nya dan mempunyai hati untuk Kayla, semoga dia sayang, cinta dan perhatian sama kayla, ya Allah.... Engkaulah yang membolak balikan hati manusia, aamiin yarobbal'alamiin " Do'a kuDan ku yakin kan malam ini untuk menerima perjodohan dari sang ayah, semoga ini awal kebahagiaan Kayla
Dengan langkah cepat aku turun ke bawah, ternyata di sana udah ada abang ke2 ku, ayah sama bunda.
"Malam semuaaa......" Sapa ku pada mereka
"Malam juga sayang" Balas bunda ku dan ayah ku tak lupa juga abangku "malam juga nona cantik, kenapa nona ko lama banget turun nya...!! Saya sudah lapar dari tadi" Kata abangku yang dari tadi melihatku
"Heheeeee.... Ma'af kan Kayla abang ku yang guanteng nya ngalahin orang utan... Heheee...... " Candaku sambil tarik kursi buat duduk.
Pletakkk....
"Awww...... Abang ih sakit tau kening ku, nanti berdarah lo bang, abang mau ngobatin luka ku ini" Lebay ku dan menekan kan kata luka.
Dan ku lihat ayah ku paham dengan kata luka. "Ma'af kan aku yah" Dalam hati ku merasa bersalah.
"Lebay lu dhe, yo makan ah bun" Cecar nya dan langsung ambil piring buat ngambil nasi dan lauk pauk nya.
"Dasar kalian ini, gak di mana mana, selalu bikin heboh... Ok. Yuk silahkan makan" Kata bunda ku sambil geleng gelengkan kepala dan tersenyum.
"Ayah apa mau Kayla ambilkan apa mau sama bunda ajah" Aku bertanya pada sang ayah.
Ya aku juga suka mengambilakan makanan untuk ayah, bunda dan abang abang ku, namun kali ini abang pertama ku gak ada.
"Boleh sayang, mungkin momen ini bisa yang terakhir buat ayah yang kamu ambilkan" Kata ayah ku sambil menundukkan kepala nya
Uhuk... Uhuk.. Uhuk....
"Aduh abang, minum nih di minum bang, manakanya kalo makan tuh pelan pelan bang jangan gresak grusuk" Aku langsung kasih minum buat abang ku yang keselek mungkin.
"Maksud ayah apa..!!" Kata abangku yang mengintrogasi sang ayah
"Ga papa ko bang, ya udah kay ambilkan nasinya sama lauk pauk yang biasa kan yah" Aku sengaja mengalihkan pertanyaan sang abang dan kembali bertanya pada ayah.
Ayah ku hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum hambar pada ku.
Semua yang ada disitu makam dengan tenang tanpa ada suara yang memulai terkecuali sendok dan garpu yang beradu di atas meja.
Setelah semuanya selesai ayah ku kembali bersuara. Dan kini kita semua ada di ruangan tamu setelah membereskan sisa makanan dan mencuci piring yang kotor.
"Na gimana jawaban kamu, setuju apa tidak...!!! " Tanya ayah ku padaku
"Bismillahhirrohman nirrohim" Ku baca basmallah dalam hati lalu ku hirup udara sebanyak banyak nya dan ku keluarkan perlahan.
"In syaa Allah Kayla setuju yah, atas permintaan ayah untuk di jodohkan dengan teman ayah" Kata ku, dan ku genggam kerudung ku dengan keras agar aku kuat, agar air mataku tak lolos di depan ayah, bunda dan sang abang.
Namun ku lihat abang ku yang kaget dengan ujung mata ku, dan di bertanya.
"Maksud ayah apa menjodohkan kayla, dengan anak teman ayah" Tanya abang pada ayah
"Alhamdulillah kalo kamu menerima nya na, ayah sangat bangga padamu..!! " Namun ayah mengalihkan pertanyaan sang abang.
Brakk...
Aku kaget setegah mati, abang ku marah, baru kali ini ku liat dia marah, dan ternyata ayah sama bunda pun tak kalah kaget juga dengan marah nya abang.
"Jawab pertanyaan ku ayah" Tanya nya
"Kamu apa apan sih rafa, jaga sikap mu" Ayah pun naik darah lalu marah karna ke pancing emosi
"Diam semuaaa... " Bunda pun ikut dalam emosi
Semua yang ada di situ tersentak kaget, orang yang ramah, lembut kini marah karna terbakar emosi. Abang sama ayah pun duduk kembali ketempat asal mereka duduki.
"Abang, bunda, ayah biar kay jelasin kenapa kay nerima perjodohan ayah" Lalu aku pun bicara dengan segala kekuatan ku dan ketakutan ku.
"Begini yah, aku akan menerima perjodohan ayah dengan syarat" Tanyaa ku pada ayah
"Boleh na, apa syarat nya" Jawab dan tanya ayah kembali.
"Aku terima dengan syarat, gak boleh ada yang tau status ku stelah pernikahan ku, karna aku mau melanjutkan sekolahku sampai aku lulus dan sebelum aku lulus sekolah jangan pernah berbicara soal suami ku nanti jiga di depan teman" ku dan sahabat"ku, terus di saat ijab qobul nanti cukup 2 keluarga pihak perempuan dan lelaki saja, saksi dan wali" Ku berkata panjang kali lebar sambil menahan air mataku "dan satu lagi abang, aku yakin jika pilihan ayah itu yang terbaik, dukung dan suport aku bang bukan emosi seperti ini, aku tau abang sayank sama kay tapi kay takut kalo abang sama ayah berantem di depan kay, karna kay sayang sama kalian semua" Kata ku lagi untuk di tunjukan ke abang "dan sekarang aku mau kekamar dulu, udah yah, bun dan abang kay masuk dulu ke kamar" Lalu aku pun bangkit di hadapan meraka.
.......... _____..........
Jangan lupa vote nya ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo
Fiction généraleKayla seorang gadis ramah yang mengharuskan menikah dengan pria dewasa demi kebahagiaan orang tuanya