Rayhan pop
Aku sadar ternyata begitu berartinya Kayla bagi ku, walaupun aku tak bisa memiliki seutuh nya. Seandainya aku tidak di susui sama bunda selama 1 tahun lebih, karna mamah ku meninggal dunia di saat aku berumur 10 bulan di karenakan mempunyai penyakit kanker payudara yang tidak di prediksi, ya mamah ku adalah sahabat nya bunda mira dan papah ku adik dari ayah adi, papah ku entah kemana setelah kepergian mamah ku, aku di urus sama bunda dan kakak dari papah ku.
Aku tau perasaan Kayla sangat terpukul, di saat setelah mengambil keputusan nya untuk melepaskan suaminya ternyata meninggalkan kenangan di dalam rahim nya, sungguh aku sangat emosi dan ingin memarahi sahabat ku itu, ya memang rakan adalah sahabat ku dari sekolah dasar sampai kuliah, dan aku terpisah darinya karna aku mengambil jurusan kedokteran di karna kan ingin memenuhi permintaan bunda mira, dan itu juga bisa di bilang keinginan mamah nya, dan saat ini aku telah menjadi dokter dan semua biaya tak lepas dari keluarga bunda mira dan aku di suruh ke Mesir cairo untuk memperdalam agama ku dan sekalian untuk kuliah kedokteran islami.
"Aku harus ketemu arkan" Pikir ku "dia harus di beri pelajaran" Lanjut ku
"Dok tolong Kayla marah marah dok" Tiba tiba pintu terbuka dan bicara seakan akan khawatir
Aku langsung lari luaran itu
___
Ku buka mataku, dan ku ingat ingat apa yang terjadi dan ya aku ingat apa yang di katakan bang ray tadi, aku menangis sangat pilu, namun kepiluan itu menjadi parah dan sakit, sungguh aku benci sama dia dan aku harus apa, dia yang hidup di perut ku tidak lah salah namun bukan saat ini di saat melepaskan namun tersimpan kenangan nya, aku ingin merencenakan untuk tidak terikat dengan masa lalu ku namun seakan akan masa lalu itu tidak ingin di lupakan malah menjadi kenangan.
"Aaarrggggggggg" Teriak ku "aku gak mau punya anak dari kamu mas, kamu yang nyakitik aku bukan aku dan ini salah, kenapa kamu harus hidup di rahim ku" Teriak ku histeris "hik.. Hik... Hik... Arrrggggggggg..... Aku harus akhiri diri ku sendiri biar tidak bisa hidup di masa lalu" Lalu ku turun dari brangkar itu, dan ingin keluar namun di saat keluar...
"Astagfirullah hal'adzim de, kamu mau kemana"
"Awas bang"
"De"
"Diam bang, ini bukan urusan abang, tapi urusan ku" Tegas ku sambil ku pergi
"De, kalau kamu pergi abang akan telpon reza" Ancam nya
"Silahkan bang, saat ini aku tidak akan takut dengan ancaman abang itu" Langsung ku lari dengan bertatih tatih setelah ku keluar dari rumah sakit aku langsung nyebrang tanpa menengok kanan kiri dan tanpa menghiraukan bang ray dan mba vania bahkan suster suster juga ada yang ikut mengejarku.
Namun naas saat di tengah jalan ada mobil yang berlaju dengan kencang.
Brruuuukkkk...... (Anggap aja suara kecelakan)
"Deeeeeee........ " Teriak bang ray masih ku dengar.
Tubuh ku sakit, kepalaku terhantam mobil dan tubuh ku terguling guling ke tepian jalan dengan dan kepalu ku terbentur lagi ke pinggiran jalan yang ada batu, seketika itu aku merasa wanita yang paling bodoh, aku wanita yang terburuk, mataku ingin menutup semua cahaya tangan ku tak mampu ku gerak kan, dan kaki ku tak mampu menopang tubuh ku yang terkulai lemas, ku rasakan perutku kram dengan sangat keras aku ingin berucap tolong pun tak mampu, masih ku lihat orang orang mendekati ku dan masih ku lihat bang ray dengan wajah khawatirnya dan menahan tangis nya di saat bang ray mendekat saat itu juga aku tak mampu lagi melihat dunia.
_____
Di lain tempat
Sudah 3 minggu mereka mencari Kayla dan hasil nya tetap sama nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo
General FictionKayla seorang gadis ramah yang mengharuskan menikah dengan pria dewasa demi kebahagiaan orang tuanya