part 12

1.2K 38 0
                                    

Setelah selesai shalat aku siap siap untuk keluar dan berpamitan untuk pulang karna pasti mas arkan akan mencari ku.

Ku langkah kan kaki ku untuk ke ruangan dokter

"Assalamu'alaikum, permisi dok" Salam ku

"Wa'alaikumussalam, iya masuk" Jawab nya dan langsung menyuruh ku masuk

"Ada perlu apa ke ruangan saya" Tanya nya

"Mm... Boleh kah saya pulang dok, kan saya udah sehat" Tanya ku

"Oohhmmmm.... Tapi kan kamu masih pucet"

"Gak ko dok, saya udah baikan dan saya ingin pulang dok takut nya nanti bunda saya nyariin dok" Bohong ku

Tapi yang ku lihat dokternya malah merengutkan dahi nya seakan akan ada sesuatu

"Oh.. Yausudah boleh, dan kamu jangan terlalu banyak pikiran terus kamu harus banyak makan yang bergizi biar mah kamu sembuh, dan ini silahkan kamu tebus obat nya di apotik depan ya"

Dan akhirnya dokter pun membolehkan nya aku pulang dan sambil memberikan resep obat yang harus aku tebus di apotik depan.

"Terima kasih dok"

"Iya sama-sama"

"Yaudah saya pamit pulang dulu ya dok, assalamu'alaukum" Lalu ku bangkit dari bangku dan ku ucap kan salam

"Wa'alaikumussalam, silahkan" Salam nya dan di angguki

____

"Kamu bohongin saya ya kay, saya tau yang kamu khawatirkan itu bukan bunda mu tapi suami mu dan kamu pura" Kuat padahal kamu rapuh"

_____

Lalu ku pergi keluar menyusuri jalan yang penuh dengan ruangan ruangan yang ada pasieun nya, setelah aku di depan apotik nya langsung aku beli dengan resep yang di berikan dokter tadi, setelah semua nya beres lalu aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu, dan aku pergi menuju rumah.

Setelah sampai di gerbang aku langsung saja masuk dan aku langsung masuk lewat belakang biar aku langsung ke dapur dan membantu bi siti masak, bukan aku tak mau masuk lewat depan cuman aku gak mau lihat muka nya aja yang dingin dan pasti banyak pertanyaan yang harus di jawab.

Setelah aku masuk ternyata bi siti lagi nyapu.

"Assalamu'alaikum" Salam ku

"Wa'alaikumussalam, ya Allah non Kayla kemana ajah, semalem aden nyariin non sampei jam 12 malam terus di telponin gak aktiv", dan bibi liat suami non bener" Prustasi" Tanya dan adunya

"Hmmm... Aku habis dari rumah bunda bi, terus ketiduran jadi kebablasan deh.. Hheeheeee" Jawab ku dan di akhiri kekehan

Gak mungkin kan aku jujur dan apa tadi bibi bilang mas arkan khawatir sama aku sampe" dia prustasi, ah massa.. Apa mungkin mas arkan udah punya perasaan sama aku.  Diam diam aku tersenyum dan berniat untuk memasakkan khusus buat suamiku, dan mengakhiri perasaan ku pada ka arkan, dan akan aku berikan hak ku malam nanti jika mas arkan benar" punya hati buat aku.

"Non"

"Non, ko senyum senyum"

"Non"

"Non" Panggil nya lagi dan sambil menepuk pundak ku

"Eh, iya bi.. Hehee" Kaget ku dan akhiri kekehan ku

"Ko ngelamun sih Non dan senyum senyum sendiri lagi"

"Hheee... Gak ko bi, yaudah Kayla mau masak dulu ya bi buat mas arkan"

"Jangan Non, biar bibi ajah" Tolak nya

Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang