3 tahun kemudian
Aku lagi diam di balkon dengan tatapan kosong ku, entah sampai kapan aku akan menyembunyikan anak ku pada ayah kandung nya. Apalagi sebentar lagi dia akan memasuki sekolah dasar, ya memang aku sudah pulang dari Mesir ke Indonesia karna bujukan sang abang ray dengan syarat kalau aku pulang harus bareng sama dia dan dia pun menyetujui nya dan akhirnya aku pulang nungguin kelulusan sang abang untuk menyeselesaikan pendidikan nya di bidang kedokteran dengan cara islami. Dan saat kepulangan ku malah ada kemarahan ya memang itu salah ku, saat itu juga ku lihat bunda sangat kurus dan tidak berseri namun setelah aku pulang bunda ku kembali dengan wajah yang ayu.
Jika mengingat itu semua aku merasa telah menyakiti banyak orang. Terutama sama bunda dan bang ray.
.....flassback off.....
"Assalamu'alaikum" Salam ku bersama bang ray dan anak kembar ku
"Wa'alaikumussalam" Jawab dari dalam
Ku dengar langkah kaki itu mendekati pintu dan terbuka lebar.
"Eh non, udah pulang" Girang nya bi siti
"Iya bi, alhamdulillah" Jawabku "mana bunda sama ayah bi" Tanya ku
"Bunda sakit non semenjak non pergi dan bukan pergi ke paris" Jawab nya dengan lesu
Seketika hati ku sakit dan bersalah.
"Sekarang bunda di mana bi" Tanya ku lagi
"Ada di kamar sama tuan" Jawab nya
Saat aku ingin masuk kedalam, namun ayah sudah menyusul bibi.
"Yaudah bi kay masuk dul.... "
"Siapa bi" Tanya ayah tiba tiba
"Ayaaahhhhh" Peluk ku dengan tangisan "ma'afin kayla yang udah bohongi ayah, bunda dan abang abang" Lirih ku
Ayah hanya diam, mungkin kecewa.
"Ayah kalau mau marah marah saja sama kayla, kayla tau ayah kecewa tapi ini jalan satu satunya untuk kayla sama anak kayla" Jelas ku
"Anak" Bingung ayah sambil melepas pelukan ku
"Iya yah, dia cucu ayah anak dari mas arkan" Tunjuk ku pada anak kembar ku
Seulas senyuman di wajah ayah.
"Cucu ayah" -ayah
"Iya yah, dia cucu ayah si kembar ar dan ir" Jawab ku " Ar dan ir ini kake kalian ayah nya mamah" Tunjuk ku pada mereka sambil berjongkok mensejejerkan badan ku dengan anak kembar ku
"Sini sayang peluk kake" Suruh nya sambil berurai air mata
" Kakeee" Teriak si kembar
Lalu mereka pun berpelukan, aku tak kuasa melihat kebahagiaan didepan mataku, aku pun menahan tangisan ku, bahkan bang ray juga menahan tangis nya.
"Yaudah masuk" Titahnya "dan kamu ray termasuk kayla harus kasih penjelasan sama ayah" -ayah
Dan kami pun masuk semua, aku langsung masuk kekamar bunda dimana bunda terbaring lemah.
"Bunda" Lirih ku sambil mendekati bunda
"Kayla" -bunda
"Ma-ma'fin ka-kayla hik.. Hik.. Ka-kalau hik.. Bu-bunda sa-sakit kar-na kay hik.. " Ma'af ku sambil ku sesegukan lalu ku hapus air mata ku "kay tau hik kalau bunda ke-kecewa hik" Jelas ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo
Ficción GeneralKayla seorang gadis ramah yang mengharuskan menikah dengan pria dewasa demi kebahagiaan orang tuanya