Di saat Rafa menunggu orang tuanya rakan, keluarlah dokter yang menangani rakan.
Ceklek (anggap ajah suara knop pintu rumah sakit) heheee....
"Gimana dok keadaan teman saya" Tanya nya sambil berdiri dan mendekati
"Alhamdulillah baik, untung kamu cepat bawa dia kesini raf, kalau tidak darah yang keluar bisa melebihi dari perkiraan dan kakinya bisa-bisa lumpuh sementara " Jawab dokter,
Ya dokter itu adalah dokter yang pernah menangani Kayla, dan dokter itu juga mengenal pasien yang di tangani saat ini.
"Syukur alhamdulillah kalau begitu" Rasa syukur Rafa
"Iya, nanti kamu keruangan saya ya raf ada yang mau saya bicarain sama kamu" Suruh nya
"Iya dok, terus kapan teman saya di pindahin dok" Tanya nya
"Setelah suster membereskan semua, baru bisa di pindah kan" Jawab nya
"Yaudah saya permisi dulu raf, nanti jangan lupa ya" Peringatan nya
"Iya dok, baik" Jawab nya sambil mengganggukkan kepala nya
Lalu dokter itu pun pergi dan meninggalkan rafa.
Setelah beberapa menit, rakan di bawa keluar dengan suster dan di dorong untuk di pindah kan ke ruang inap. Lalu rafa mengikuti nya sampai masuk ke ruangan di mana rakan terbaring lemah.
"Saya permisi dulu pa" Kata suster
"Iya sus, terimakasih"
"Iya sama-sama"
"Kapan dia sadar ya sus" Tanya nya
"Mungkin sebentar lagi teman nya sadar ko pa, mungkin itu karna benturan di kepala nya yang membuat aga lama untuk bangun" Detailnya suster
"Hmmm... Tapi tidak terjadi sesuatu kan sus" Khawatirnya rafa
"In syaa Allah gak" Jawab nya
"Ya sudah, sekali lagi Terima kasih sus"
"Iya, sama" Kalau begitu saya permisi dulu"
"Baik sus" Jawab rafa
Dan suster pun pergi meninggalkan rafa di rungan itu, lalu rafa pun mendekat kan tubuh nya dan duduk di kursi yang tersedia di pinggir brankar itu.
"Kenapa kan, kenapa?? Kamu gak pernah bilang dulu kalau yang kamu kagumi itu adik saya sendiri, asal kamu tau kan Kayla menyetujui semua pernikahan ini atas dasar perjodohan yang ayah saya buat" Tangisya pun pecah
"Loe harus kuat kan, karna jika loe seperti ini adhe saya juga ikut lemah"
Lalu rafa pun diam dan menghapus jejak air mata nya. Setelah beberapa jam kemudian orang tuanya rakan datang.
"Assalamu'alaikum" Salam dari luar
Setelah tanya" ke suster akhirnya umi menemukan ruangan dimana rakan terbaring lemah.
"Wa'alaikumussalam" Jawab rafa
Dan pintu pun terbuka lebar, lalu orang tuanya rakan mendekati rakan yang terbaring lemah dan abi bertanah pada rafa.
"Ya allah... Rakan kamu kenapa ko bisa seperti ini na!! Hik... Hik... " Tanya nya umi pada rakan yang tak mungkin di jawab
Namun di saat itu juga rafa terlihat bingung dan bertanya-tanya.
"Umi, abi" Kaget nya rafa
Dan kedua orang itu juga sama kaget nya, karna mereka tau klau rafa adalah abang dari menantunya kayla yang menikah dengan anak pertamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo
General FictionKayla seorang gadis ramah yang mengharuskan menikah dengan pria dewasa demi kebahagiaan orang tuanya