part 33

844 33 0
                                    

"Ammaaaaaahhhhhhhhhhh" Teriak ar Sambil masuk ke kamar kayla

"Apa sayang" Jawab kayla sambil tersenyum di balik cadar nya

"Ayo makan, kata nenek, nenek masak kesukaan ammah" Ajak arsyad sambil tarik tarik tangan kayla

"Iya iya, sabar ayo ammah gendong" Sambil memanggu arkan dan keluar untuk makan bersama keluarga besar nya

"Ih ar manja masa di gendong sama ammah" Manja irsyad pada kembaran nya

"Yee.. Ada yang  cemburu nih" Canda Rafa

"Ih siapa juga yang cemburu" Elak irsyad

"Ir ngambek ammah" -arsyad

"Jangan ngambek dong sayang" Rayu ku pada anak ku dan ku turunkan arsyad di kursi sebelah kiri ku dan irsyad duduk di kursi sebelah kanan ku jadi aku yang di tengah.

"Ir gak ngambek ya" Elak nya lagi

"Ih lucu deh anak ammah, jadi gemes deh" Sambil ku cubit pipi nya yang gembul

Mereka yang menyaksikan intraksi anak dan ibu itu hanya mampu tersenyum dan geleng geleng, namun di hati seorang ayah ada rasa sedih yang menyelimuti nya.

"Ihhh.... Ammah sakit tau" Sambil manyun

"Gak usah di manyunin dong Ir nanti om capit tuh bibir" Canda bang reza

Ya bang reza nginep di rumah bunda karna istrinya lagi ngidam pengen nginep beberapa hari kedepan dengan senang hati aku sangat bahagia kedatangan kaka ipar yang baik.

Lalu kami pun makan dengan khusu gak ada obrolan atau pembicaraan yang memulai. Setelah selesai makan aku bantu bunda beresin bekas makan dan di bantu sama kaka ipar walaupun sudah di larang tapi tetap ajah dia bantuin. Setelah beres kami kumpul di ruang tamu ya memang hari ini hari weekend sedunia.

Aku bahagia dengan kehidupan ku yang sekarang hadirnya seorang anak bukan lah beban untuk ku namun hadir nya mereka untuk aku bangkit dimana hari itu aku sulit untuk menerima ujian dan cobaan dari tuhan. Aku tau dengan semua kehidupan yang aku jalani dulu sampai saat ini berkat Allah yang menguji ku, aku akan selalu bersyukur sampai dimana aku di panggil sama sang Maha kuasa, begitu lengkap keluarga ku ya walaupun aku tanpa suami dan anak ku tanpa abi nya mungkin suatu saat nanti mereka akan berkumpul dengan abinya ya walaupun tidak bersama ku lagi. Semua masalah dan cobaan akan terus menerjang dengan silih berganti dan berbeda tapi jangan lah kamu merasa masalah mu paling berat dan paling susah untuk mencari jalan solusi, karna setelah hujan pasti ada cahaya setelah badai pasti ada pelangi dan setelah kegelapan pasti ada sinaran.

"Terimakasih ya Allah atas rasa bahagia ini, semoga selalu seperti ini walaupun ujian akan datang lagi" Batin ku

"Ammah" Panggil arsyad

"Ada apa! Hmmm" Tanya ku

"Kita jalan jalan yu ammah, sekalian beli pelaratan sekolah buat kami berdua" Balas anak ku

"Hmmmm.... Gimana yaaaaaa" Isengku sambil mikir mikir bohongan

"Ih ammah ko gitu sih" Raju anak ku

"Hehe.. Yaudah ayo sekalian ammah juga mau ketemu seseorang" Jawab ku

"Yeeeeeeeee" Girang nya arsyad

"Emang ammah mau ketemu siapa?" Tanya irsyad

"Sama orang dong sayang" Balas ku sambil menyubit pipi gembul nya

"Ih ammah kebiasaan nyubit nyubit pipi Ir" Marah nya padaku "awas ajah kalau ammah ketemu abi" Tambah nya sambil pergi

Aku diam, mengapa irsyad begitu tidak menyukai abi nya, padahal aku mau ketemu Sinta.

Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang