part 13

1.1K 35 0
                                    


"Mas" Panggil ku

"Mass"

"Masss"

"Hey mas arkan, ko bengong sih" Panggil ku yang tak di jawab

"Mass" Panggil ku di telinga nya

Namun ku tersentak kaget bukan jawaban namun kecupan di bibirku, bluss langsung aku malu dan ku tundukan kepala ku, sungguh orang yang pertama cium bibirku adalah mas arkan suami ku sendiri, dan apa dia malah terus mencium ku dengan lembut seakan akan ingin menyalurkan isi hatinya, dan dia malah memperdalam kecupan nya bukan kecupan lagi namun lumatan, aku berusaha untuk menghindar namun malah di perkuat pelukan nya di tubuh ku, sungguh aku ke habisan napas saat ini.

"Ma-ma'af dhe" Akhirnya mas arkan melepaskan

Aku hanya mampu menundukan kepalaku dan saat itu juga aku meneteskan air mata ku.

"Hey, dhe ko nangis sih, ma'afin mas dhe, habis nya kamu cantik banget buat mas, dan bibir kamu bikin mas khilap, ma'af dhe, jangan nangis mas gak kan ulangi lagi ko, yaudah mas mau ke kamar mandi dulu"

"Gak papa mas, jangan pergi mas" Akhirnya aku pun mencegah mas arkan

"Aku mau bicara sama mas"

"Ada apa dhe" Tanya nya

"Ma'afin kayla yang belom bisa kasih hak nya sama mas, tapi jika mas sudah punya perasaan sama kayla, maka kayla siap saat ini juga buat ngasih hak nya sama mas. Hik. Ma'afin kayla mas, mas boleh minta apa sekarang juga asal mas bener sudah punya perasaan sama kayla, kayla akan libur sekolah demi memberi hak kayla ke mas, karna kayla juga tau mas lelaki dewasa yang normal dan menginginkan lahir dan batin nya seorang istri, maka dari itu jika mas mau saat ini juga kayla akan kasih buat mas, kayla siap mas karna kayla sudah milik mas dan mas milik kayla" Ungkapan ku panjang kali lebar yang membuat mas arkan mampu memeluk ku

Lalu mas arkan pun memeluk ku dengan erat dan menghapus air mataku yang masih saja mengeluarkan air.

"Gak papa ko dhe, mas paham dan mas tau kalau adhe masih sekolah"

"Gak mas, jika mas mau gapapa mas"

"Mm... Kaya nya kamu dhe yang mau" Goda nya nya

"Ih mas bukan gitu mas" Sambil ku manyunkan bibirku

"Jangan di manyunin dong bibirnya, mau mas makan tuh bibir" Candanya

"Gak" Lalu ku tutup mulut ku dengan telpak tangan ku

"Jangan di tutup dong sayang, mas mau lagi, kalau kamu bener bener siap, mas akan buat kamu tidak lupa" Bisikan nya di telinga ku

Bluss aku bener bener blussing

"Cieeee.. Merah pipinya jadi tambah gemes deh" Godanya lagi

"Ih mas" Manjaku

"Mm.. Ternyata istri mas manja ya" Canda nya lagi dan lagi buat ku blussing

Lalu mas arkan menggendong ku dan membaringkan ku di kasur, tak lama mas arkan menjauhiku untuk mengunci pintu dan kembali ke dekat ku, dan sebelum memulainya dia bertanya lagi.

"Boleh dhe"

"Iya"

"Siap" Tanya nya lagi

Dan aku hanya mampu mengganggukkan kepalu.

Sebelum mas arkan menyentuh ku dia menyentuh puncuk kepalaku dan membaca do'a agar di jauhkan dari segala marabahaya.

Dan akhirnya, mereka pun saling berkasih dan memberi kehangatan di atas perasaan bahagia dan saling memberi perasaan yang ada pada hati mereka untuk saling mengungkapkan satu sama lain.

Air Mata Kayla Dan Penyesalan Seorang Ceo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang