BAD BOY (7)

542 56 12
                                    

Sesuai janjiku, karena part sebelumnya udah tembus 15⭐ aku publish part 7, happy reading!

***

NINE ONE HANNAM, SEOUL

"Nana, kau sangat cantik, aku belum sempat memberitahumu itu, tapi kau sangat cantik."

"Namaku Lili, bukan Nana."

Jiyong berdecak. "Biarkan aku memanggilmu Nana, walaupun kau tidak seperti dia."

Jiyong memejamkan matanya dan memaju mundurkan batangnya di lubang kewanitaan jalang muda yang bernama Lili itu.

"Ahhh..." Wanita itu menggeliat.

"Nana..."

"Aku ingin kau memanggilku dengan namaku."

"Nana tidak murahan sepertimu, jalang."

"Maka jangan panggil aku Nana."

"Nana, andaikan aku mengungkapkan cintaku padamu waktu itu.. Apakah kau akan meninggalkan bedebah itu?"

"Kubilang aku bukan Nana."

"Sial! Sekali lagi kau protes, mulutmu akan kusumpal dengan benda panjang dan keras sampai kau kehabisan nafas. Kau mau hah?"

"Mmhhh.."

"Sialan! Jangan mendesah jalang!" Jiyong membuka matanya dan menutup mulut jalang itu dengan tangannya.
"Desahanmu menjijikkan menganggu konsentrasiku saja."

Jiyong menjadi kesal dan menghentak wanita itu dengan kuat dan cepat, membuat wanita itu harus memejamkan matanya sambil menumpahkan air mata. Berada di bawah bekapan tangan Jiyong, dia sama sekali tidak bisa menjerit saat kejantanan panjang dan besar itu mengoyak kewanitaannya yang masih tersegel rapi.

"Benar juga. Ternyata kau masih perawan, kenapa menjadi pelacur?"

Jiyong terus membawa batangnya menusuk kuat lubang wanita itu dan dia melepaskan tangannya dari mulut wanita itu agar wanita itu bisa menjerit

"Enak, ini pekerjaan enak."

Erangan mulai memenuhi ruangan itu. Jiyong membalikkan tubuh wanita itu dan menarik pantatnya mendekat agar dia bisa menusuknya lagi.

"Ahhh jangan keras keras... Nyeri sekali rasanya."

"Aku tidak bisa bermain dengan lembut."

"Ohh ughhh... ahhhh.."

Gerakan Jiyong semakin cepat dan cepat, dia seperti kerasukan setan dengan kepalanya yang penuh dengan wajah Nana, ia mencoba untuk mengeluarkan cairan spermanya yang tidak mau keluar.

Tapi malah gambaran Nana yang sedang bercinta dengan Young Jung yang muncul dalam otaknya.

Sial.

Brengsek.

Bisa-bisanya dia membayangkan itu.

Jiyong mencabut batangnya dari kewanitaan wanita itu dan turun dari atas ranjang. Ia memakai celananya dan meraih rokoknya lalu duduk di tepi jendela sambil memandangi langit malam.

"Ada apa? Kenapa berhenti?" Wanita jalang itu menatap Jiyong bingung.

"Aku tidak selera, kau bisa pergi sekarang."

"Tapi.."

"Pergi sebelum ku tembak."

Wanita itu pun meraih baju dan celana dalamnya lalu buru-buru meninggalkan kamar Jiyong.

Laki-laki itu melamun di tempatnya sambil sesekali meneguk bir dari dalam botol. Pikirannya melalang buana pada masa lalunya. Penyesalan terbesarnya adalah bahwa dia tidak pernah sempat mengucapkan kata cinta pada Nana. Walaupun itu tidak akan mengubah apapun, wanita itu tetap akan memilih Kwon Young Jung, kakaknya.

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang