BAD BOY (50)

502 33 15
                                    

***

KWON HOSPITAL, SEOUL

"Maaf tapi saya harus melanjutkan." Dokter itu kembali berbicara.
"Kami tak bisa menyelamatkan bayinya. Luka tusuknya mengenai plasenta sehingga menyebabkan gangguan sirkulasi oksigen."

Jemari Jiyong gemetar dan bibirnya semakin pucat.

"Istri Anda masih berada dalam kondisi kritis saat ini. Dia kekurangan banyak darah dan...jantungnya sulit merespon. Kami akan terus mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya."

Jiyong terlihat seperti orang yang baru saja kehilangan nyawanya sendiri. Dia tertawa dalam tangisannya. Ini bagai mimpi baginya. Ini memang harus menjadi mimpi. Belum ada 24 jam mereka menikah tapi Sandara sudah berada di ambang kematian.

"Kami perlu donor darah. Golongan darah Nona Sandara adalah B. Apakah ada yang memiliki golongan darah B dan bersedia mendonor?"

"Golongan darahku B. Silahkan ambil sebanyak-banyaknya." Ujar Seungri.

"Aku juga B." Youngbae beranjak dari duduknya.

"Baiklah, silahkan ikut saya."

Seungri dan Youngbae pun mengikuti dokter itu dengan langkah cepat.

Seungri dan Youngbae pun mengikuti dokter itu dengan langkah cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Jiyong sudah terduduk di lantai, bersandar di dinding. Tatapannya kosong, bahkan saat seperti ini dia tak bisa memberikan apa yang dibutuhkan Sandara.

Dan...

Bayi itu...bayi mereka. Sudah tiada.

Jiyong menutup wajahnya dan menangis sejadi-jadinya. Dulu bukankah dia sangat menginginkan bayi itu di gugurkan?

Dan beginikah cara Tuhan mengambil bayi tak berdosa itu?

Saat dia sudah mencintainya sepenuh hati?
Saat Sandara bahkan sudah memberinya nama?
Saat tinggal beberapa minggu lagi bayi itu lahir ke dunia?

Hati Jiyong saat ini benar-benar sakit sesakit-sakitnya. Tak ada yang lebih sakit dari ini. Bahkan mati pun mungkin tak sesakit ini.

Oh, Sandara...
Dia tak bisa membayangkan andai istrinya itu pun ikut meninggalkannya.
Dia tak akan hidup lagi jika itu terjadi.

Dia tak mampu hidup tanpa Sandara.

Dia tak pernah menyangka dirinya akan selemah ini. Dia bahkan tak lagi punya tenaga untuk bernafas, dia yakin tubuhnya sudah tak kuat lagi. Hingga dia tak sadar kalau Seunghyun sedari tadi menopangnya.

Pria itu terlihat tak kalah terpukulnya dari Jiyong. Sementara Bom, sedari tadi menutup wajahnya dan menangis dalam diam. Dia tak ingin menambah kesedihan Jiyong dengan mendengar tangisannya.

***

Dua minggu sudah berlalu sejak kejadian itu dan Sandara masih belum sadarkan diri. Kini dia sudah dipindahkan ke ruang ICU.

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang