BAD BOY (38)

417 43 24
                                    

***

NINE ONE HANNAM, SEOUL

Selesai sarapan pagi, Jiyong masuk ke ruang kerjanya di lantai atas. Pria itu menghela nafas pusing.
Ya, pusing. Pusing karena wanitanya kembali memuntahkan makanan itu diam-diam agar tak ketahuan olehnya.

Kehamilan di trisemester awal memang separah ini, saat wanita itu tertidur sebentar, Jiyong memilih untuk menyibukkan dirinya bekerja saja.

"Jiyong..."

Pria itu mendongak dari kursi kebesarannya, ia melihat Sandara berdiri di depan pintu dengan berpakaian rapi, dengan gaun pink cerah dan topi piknik. Wajah gadis itu pun sangat cerah dengan polesan lipstik pink cerah.

Oh astaga serba cerah.

Dia berdandan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berdandan?

Hal yang tak pernah dilakukan oleh Sandara selama ini.
Kenapa bisa seperti itu?
Baru satu jam yang lalu gadis itu menjadi mayat hidup.

"Aku ingin kencan." Ujar Sandara.

Jiyong mengerutkan dahinya.
"Kencan?"

"Hm, kemarin kita tak jadi kencan. Aku ingin pergi ke Sungai Han dan piknik disana." Sandara melangkah masuk.

"Sungai Han?!!"

Sandara mengangguk bersemangat. Jiyong benar-benar harus menatap gadis ini dengan ngeri. Astaga lelaki itu sangat amat tak siap dengan segala macam kegilaan ini.

"Kau tak sibuk kan?"

"Aku tak akan pergi ke tempat norak itu!" Jiyong berdecak.

"Itu tempat bagus!" Sandara memasang wajah cemberut.
"Lagipula aku sedang mengidam. Bukankah kau berjanji akan membuatku bahagia? Mana janji manismu itu hah?"

"Tidak! Aku sibuk hari ini." Jiyong kembali berkutat dengan berkas-berkas di atas meja.

Melihat itu, Sandara berdecak kesal. Dia tau Jiyong tak pernah sibuk seperti ini. Lelaki itu hanya sedang menghindar saja.

Alih-alih pergi keluar, Sandara malah datang menempatkan dirinya di pangkuan Jiyong.

Oh apa lagi ini?

Shit!

"Aku sangat ingin berkencan denganmu, dan Sungai Han benar-benar tempat yang cocok untuk kita berdua. Mendadak aku ingin suasana alam yang tenang." Rengek Sandara.

"Ada apa denganmu? Kau kerasukan setan beauty vlogger? Sampai berdandan seperti ini?"

"Entahlah, rasanya aku terlihat jelek akhir-akhir ini." Sandara memainkan kancing kemeja Jiyong yang terbuka. "Ayo kita kesana, Sayang."

"Tidak! Aku sibuk."

Sandara menggesekkan pelan pantatnya di area sensitif Jiyong sambil terus menyentuh dada pria itu yang terbuka.

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang