BAD BOY (27)

526 52 28
                                    

YEAY!! 🎉
FINALLY
PART SEBELUMNYA SUDAH TEMBUS 20⭐
THANKYOU MYLOP 😚

❤❤❤

🍁Happy Reading🍁

***

NINE ONE HANNAM, SEOUL


Klak!!

Jiyong mengerjapkan matanya, ia tau betul bunyi apa yang baru saja dia dengar. Pandangannya segera membulat saat melihat ujung pistol yang mengarah ke wajahnya.

"Joeun achimimnida." Sapa Sandara sembari menyeringai.

"Apa yang kau lakukan?"

"Ini ada pelurunya, hati-hati Tuan."

Jiyong menelan ludahnya.
"Jangan bercanda! Darimana kau dapat senjata itu?"

Sandara mendekatkan kembali ujung pistol itu ke wajah Jiyong hingga pria itu harus berjengit menjauh. Dia tau betul pistol itu memang miliknya dan sudah terisi peluru dengan penuh.

Jiyong memalingkan wajahnya ke samping sembari tertawa hambar.
"Apa kau sedang bermain-main sekarang?!"

"Tidak."

"Turunkan senjata itu. Itu bukan mainan."

"Aku tau."

"Dara, turunkan senjatanya."

Sandara kembali mendekatkan pistol itu, membuat wajah Jiyong memerah marah namun dia tidak bisa melakukan apapun karena itu sangat dekat dengan wajahnya.

"Aku tidak ingin menjadi budakmu."

"Aku mencintaimu."

"Aku tidak mencintaimu."

"Aku bersungguh-sungguh Dara."

Sandara tertawa mengejek.
"Orang sepertimu bahkan tak tau apa itu cinta."

Jiyong tercengang, merasakan sakit di dadanya. Dia tidak percaya ini terjadi.

Jiyong mencoba berpikir keras untuk meloloskan diri dan menjatuhkan pistol dari tangan gadis ini.

Fuck!

Dia bisa saja menendang tangan Sandara, tapi bagaimana kalau gadis itu kaget lalu menekan pelatuk?

Sial!
Dia tak tau harus melakukan apa.

"Lepaskan aku dari sini." Ujar Sandara dengan sorot mata yang tajam dan rahang yang bergetar. Tangannya pun ikut bergetar hebat. Gadis ini benar-benar harus melakukan ini demi kebebasannya.

"Apa yang kau lakukan? Setelah semalam kita bercinta? Apakah itu tidak ada artinya bagimu?"

"Tidak ada artinya sama sekali bagiku." Sandara menggeleng.
"Dan aku pun tidak percaya padamu."

"Aku mencintaimu dan aku tidak akan membunuhmu. Aku bersungguh-sungguh akan bertanggung jawab untuk semuanya---"

"Aku sudah melihat kau menembak seseorang dengan sangat mudah. Dan aku sudah mengalaminya sendiri bagaimana kau membenturkan kepalaku, memperkosaku, menculikku. Aku ingin terbebas darimu! Aku tidak ingin hidup dalam ketakutan! Kau sudah merusak hidupku cukup parah, sekarang bebaskan aku!"

"Dara... Aku tak bisa hidup tanpamu---"

"Hah! Omong kosong!" Sandara tertawa pelan, matanya berkaca-kaca lalu air matanya tumpah.
"Lepaskan aku. Aku akan melupakan semua ini seolah aku tidak pernah mengenalmu."

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang