***
Dua bulan kemudian~
KWON LOTTE & RESORT, SEOUL
"Saya Kwon Jiyong, menerima engkau Sandara Park sebagai istri satu-satunya dan sah di mata Tuhan. Saya berjanji akan selalu mengasihimu, baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita. Saya berjanji bahwa segala milikku adalah milikmu juga."
"Saya Sandara Park, menerima engkau Kwon Jiyong sebagai suami satu-satunya dan sah di mata Tuhan. Saya berjanji akan selalu mengasihimu, baik dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, sampai maut memisahkan kita. Saya berjanji bahwa segala milikku adalah milikmu juga."
Setelah mengucapkan janji suci, keduanya saling berciuman dengan hangat.
"I love you, my wife."
"I love you too, my husband."
Sandara terlihat luar biasa cantik memakai gaun putih dengan potongan di bawah dada dan mengembang sempurna sampai bawah. Sedangkan Jiyong, terlihat sangat tampan dengan balutan tuxedo putih gading senada, kemeja putih dan celana hitam.
Pernikahan mereka digelar secara tertutup di sebuah hotel milik Jiyong. Tamu dan undangan juga tak banyak, hanya kerabat dekat dan keluarga saja.
Dia bahkan tak mengundang satupun kolega bisnisnya karena mereka berdua sepakat untuk menggelar resepsi ini dengan sangat sakral tanpa perlu keramaian yang tidak penting.
Apalagi media.
Jiyong masih tak percaya pada siapapun sebelum dalang dari teror waktu itu ditemukan.
Namun begitu, di luar hotel tampak beberapa penembak jitu di segala sudut gedung dan ratusan pengawal yang berjaga di sekitar.
"Selamat atas pernikahan kalian, omong-omong kau cantik sekali. Ternyata memang benar, kau seribu kali lebih cantik dariku." Ucap seorang wanita hamil yang datang memberikan ucapan selamat sembari mencium kedua pipi Sandara. Ia adalah Nana.
Kwon Young Jung berdeham pelan, tak mau melirik istri Jiyong yang ternyata memang cantik tapi menurutnya tak lebih cantik dari istrinya, tentunya.
Hhh para budak cinta!
"Terima kasih." Ucap Sandara.
"Selamat untuk pernikahannya." Ujar Young Jung tersenyum tipis pada Sandara.
"Terima kasih sudah datang."
"Kudengar kau hamil? Sudah berapa bulan usianya?" Tanya Nana pelan.
"29 minggu." Jawab Sandara.
"Oh, aku sudah 34 minggu, tak lama lagi akan meledak." Nana tertawa pelan. "Anak kita akan seumuran sepertinya."
"Semoga persalinannya lancar, aku..
Sesungguhnya aku takut." Ujar Sandara sembari menggigit bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔
RomanceWARNING 21+ DIBAWAH UMUR HARAP MENJAUH YA!! BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM VOTE & MEMBACA DEMI KENYAMANAN KITA BERSAMA! Kwon Jiyong adalah seorang mafia tampan dan dingin di kota Seoul yang tak segan membunuh siapapun yang mengusiknya. Salah bicara pada...