BAD BOY (46)

467 33 14
                                    

***

SEOUL FOREST TRIMAGE

~Satu bulan kemudian,

Sandara kini tengah mengunyah pizza, saat seseorang mengetuk pintu dan disanalah Jiyong berdiri dengan setelan ala pengusaha. Rapi dan dilengkapi dengan kaca mata hitam.

Oh sial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh sial.
Dia terlihat seperti seorang malaikat pencabut nyawa yang luar biasa tampan.

Setelah sebulan berlalu, pria ini baru muncul?

Sandara membuka pintu dan melipat tangannya di dada, dia menatap Jiyong dingin.
"Ada perlu apa?"

"Apa kabar?"

"Baik-baik saja."

Jiyong menahan senyumnya. Dia sangat merindukan wanitanya ini.

Bagaimana bisa dia bertahan selama sebulan ini, tak menemuinya?

"Jadi apa maumu?

"Boleh aku masuk?"

"Tidak."

"Aku ingin bicara."

"Bicara saja disini."

"Aku ingin menculikmu lagi."

"Kau tak punya alasan untuk menculikku lagi."

"Aku punya."

Sandara menghela nafasnya kasar, sembari menunggu maksud dan tujuan sebenarnya pria itu.

"Kau ingin diculik dengan cara baik-baik atau dengan obat bius?" Tanya Jiyong tanpa dosa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin diculik dengan cara baik-baik atau dengan obat bius?" Tanya Jiyong tanpa dosa.

Sandara berdecak.
"Mimpi saja!"

Jiyong menghela nafas lalu melepaskan kacamata hitamnya hingga bola matanya yang cokelat itu langsung bertemu dengan mata hazel milik Sandara.

"Maafkan aku meninggalkanmu begitu saja malam itu. Aku terlalu terkejut dengan pernyataan cinta yang tak terduga."

"Ya. Lupakan saja." Jawab Sandara datar.

"Aku tak bisa melupakannya. Bagaimana itu?"

Sandara menghela nafas, lalu ia menarik pintu dan hendak menutupnya, namun tangan Jiyong dengan gesit langsung menahannya.

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang