BAD BOY (26)

557 51 35
                                    

🍁Happy Reading🍁

***

NINE ONE HANNAM, SEOUL

Dua bibir itu terus berpagutan, saling menari mengejar lidah satu sama lain. Ini adalah pertama kalinya Jiyong memberikan ciuman untuk seorang wanita. Pertama kalinya selama dia hidup 33 tahun di dunia. Pria itu mempunyai mantan yang tak terhitung lagi di masa lalunya, namun tak pernah ada satu pun yang diciumnya seperti ini.

Apakah mereka pantas disebut mantan?

Jiyong hanya meniduri mereka paling banyak dua kali, setelah itu dia hanya akan mencampakkan gadis-gadis yang merasa di pacari olehnya.

Bagi seorang pria brengsek dan keparat laknat itu, ciuman adalah sesuatu yang hanya akan dia berikan pada orang yang dicintainya. Sesuatu yang sakral.

Oh siapa yang percaya itu?
Tapi memang begitulah kenyataannya.

Begitu pula dengan Sandara. Ini adalah pertama kalinya dia membiarkan dirinya tenggelam dalam hangatnya sebuah ciuman. Dan dia ingin melakukannya dengan suaminya. Begitulah dulu rencananya.

Tapi sekarang, persetan!

Dengan mata yang terpejam, dia menyusupkan jemarinya ke sela-sela rambut Jiyong yang sudah beracak-acakan. Ia merasakan tangan pria itu mulai merayap masuk ke dalam gaun rumah sakit yang dikenakannya dan kaitan branya pun terlepas.

Jiyong melepaskan bibirnya dan menjauhkan wajahnya sekilas untuk melihat ekspresi gadis yang sedang terengah-engah itu, mendengarkan jantung keduanya yang saling berpacu. Lalu sedetik kemudian, Jiyong kembali melumat bibir gadis itu, lebih dalam, lebih intens dan lebih buas dari sebelumnya, sekaligus tangannya meremas payudara Sandara yang kenyal di balik gaun longgar itu dan mengusap putingnya dengan lembut.

"Mmmhhh.."

"Aku akan memberikanmu kenikmatan yang sesungguhnya, Dara.."

"Apakah.. apakah... akan sakit seperti waktu itu?" Tanya Sandara pelan.

Jiyong hanya tersenyum tipis.

Sandara menelan ludahnya, ia pun membiarkan gaun rumah sakit itu di lepas oleh Jiyong dari tubuhnya. Menyisakan bra hitam yang masih menempel longgar karena kaitan yang sudah dilepas. Dengan jemarinya yang lihai, Jiyong pun menyingkirkan bra itu. Pria itu terpesona saat melihat tubuh indah milik Sandara.

Ia menatap wajah Sandara sekilas, sebelum ia menghisap puting pink pucat itu dan mengulumnya dengan ganas dan buas.

Goddamn!

"Aahhh..."
Sandara mendesah, menahan gejolak yang baru dia rasakan.

Pria itu terus memijit payudara kenyal Sandara secara bergantian sembari melepaskan celana dalam gadis itu. Kini bibir Jiyong berpindah, ia mengecup dan menjilati leher hingga telinga Sandara.

Sandara mengigit bibirnya, merasakan hidung Jiyong mulai turun ke perutnya, memberikan kecupan-kecupan panas sebelum wajah pria iu berhenti tepat di depan kewanitaan Sandara yang mulus, hampir tak berbulu.

Tubuh Sandara seketika menggeliat seperti cacing kepanasan.

Mata mereka kembali menyatu, jantung Sandara rasanya seperti akan meledak. Dia kembali ingat kenangan waktu itu, waktu Jiyong memberikannya oral seks seperti ini.

Bukankah dia menyukainya?

Jiyong meletakkan kedua ibu jarinya di lembah lembab kewanitaan Sandara, membukanya pelan hingga organ intim itu terlihat mekar sempurna. Dia tidak sabar untuk mencicipinya.

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang