BAD BOY (8)

553 55 12
                                    

DONE! Triple Up!!
Part sebelumnya tembus 10⭐
Makasi ya readers" ku sayang.
Aku tepatin janjiku aku publish part 8 and Happy Reading!
Jangan lupa bahagiain aku biar kita sama sama bahagia.

***

GANGNAM, SEOUL

"Aku benar-benar membenci diriku sendiri." Hembusan nafas kasar Sandara terdengar di ruangan yang penuh dengan lampu kelap-kelip dan musik yang menggelegar. Gadis itu terlihat tidak berdaya sama sekali.

Sialan sekali.
Mengapa itu harus terjadi?
Mengapa aku harus masuk ke dalam kamar predator seks itu?

Itu memang salah dia.

Tapi wanita tidak mau disalahkan bukan?

"Yah wajar saja, dia kan pria seksi. Siapa coba yang tidak mengenal Kwon Jiyong di Korea Selatan?" Ucap Kang Hyoni, teman Sandara memberikan komentarnya. "Tapi kau yakin hanya sekedar oral?"

Sandara melotot dan memukul lengan Hyoni. "Jangan membicarakannya lagi, aku bisa muntah mendengarnya, dia menjilati milikku dengan liar. Astaga. Dasar sialan!"

Gadis itu kembali mengingat bagaimana sentuhan Jiyong di kewanitaannya kemarin malam. Membayangkannya saja membuat dia merasa geli di bawah sana.

Brengsek memang.

"Muntah, tapi kau menikmatinya kan?" Hyoni menyikut siku Sandara.
"Kalau tidak harusnya kau menendang wajahnya."

"Aku rasa dia menaruh mantra, kekuatanku hilang begitu saja." Sandara membenamkan wajahnya di meja sembari membenturkan kepalanya.

"Harusnya kau merasa beruntung disentuh oleh Jiyong." Hyoni memasang wajah jahilnya.

Sandara berdecih di dalam hatinya.
"Pria itu mafia gila, Hyoni. Dia itu gigolo. Benar kata Youngbae kalau dia adalah predator seks. Dan bagaimana mungkin aku memberikan kesucianku begitu saja untuknya? Dimana otakku waktu itu? Dasar bedebah, bahkan dia menembak kakiku. Sial!"

"Apa?? Menembak? Maksudmu?"

"Sungguh, dia menembak ujung sepatuku karena marah. Kau bisa bayangkan brengsek seperti apa dia itu kan?"

"Kenapa dia bisa sampai menembakmu? Kau membuat dia marah?"

Sandara mendengus.
"Aku hanya mencoba untuk melindungi diriku sendiri. Dia terlalu berkuasa dan aku tidak ingin diperbudak."

"Jadi?"

Gadis berusia 23 tahun itu pun memandangi temannya yang sedang menunggu kelanjutan ceritanya.

"Aku balik menantangnya...dengan menodongkan senjata."

Hyoni memuta mata. "Kau selalu seperti ini. Tidak perlu sok berani. Jadilah dirimu sendiri. Apakah kau pikir berlagak seperti itu bisa membuat orang lain takut?"

Membenarkan apa yang dikatakan oleh Hyoni, Dara kembali membenturkan kepalanya di meja.

"Tapi ngomong-ngomong, apakah dia memang sepanas itu? Baru oral saja kau sudah kepikiran."

Sandara meraih gelas dan meneguk birnya lagi sambil mengigit bibirnya, mengingat kembali betapa panasnya permainan lidah Kwon Jiyong.

Memang siapa yang bodoh disini?
Tentu dirinya sendiri.

Berusaha untuk menghilangkan pikirannya yang berkecamuk, Sandara berjalan ke dance floor untuk berjoget mengikuti irama musik. Bergabung dengan banyak orang yang ada disana.

Sandara terus meliuk disana, bersentuhan dengan beberapa orang yang juga sedang berlenggak-lenggok membenturkan pinggulnya kesana kemari.

Sialnya, gadis itu yang sebelumnya tidak pernah main ke club, akhirnya memilih tempat bahaya ini sebagai pengalihannya.

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang