BAD BOY (36)

461 41 5
                                    

***

NINE ONE HANNAM, SEOUL

"Aku tak suka bau darah." Ucap Sandara dengan nada lemas saat dia berbaring di kasur dengan Jiyong yang baru saja selesai mandi dan bertelanjang dada memperhatikan wanita itu.

Sandara baru selesai muntah-muntah dan kali ini lebih parah dari sebelumnya. Sampai kerongkongannya sakit dan perutnya terus mencoba mengeluarkan isi meskipun sudah tak ada apapun lagi di dalam sana.

"Kau masih mual, Sayang?"

"Sedikit."

Akhir-akhir ini tingkat mual muntah Sandara semakin parah. Usia kandungannya sekarang memasuki sembilan minggu dan dia mulai kehilangan nafsu makan karena setiap kali dia makan, pasti akan muntah. Bahkan dia mulai benci sup rumput laut.

Tidak ada yang bisa dia makan lagi sekarang. Begini rasanya mengandung?

"Omong-omong, apa kau baru saja membunuh seseorang?" Tanya Sandara menatap Jiyong dengan lekat.

"Tidak."

"Lalu darah apa di bajumu tadi?"

"Seungri menyembelih kambing, darahnya muncrat sampai ke bajuku."

"Tapi pakaian Seungri bersih."

"Dia memang licik."

"Jiyong bisakah kau berhenti membunuh?" Sandara menatap Jiyong serius. "Sebrengsek apapun orang yang kau bunuh pasti ada seseorang yang menunggunya pulang ke rumah."

"Semua orang juga akan mati pada waktunya. Aku hanya sedang membantu Tuhan mencabut nyawa orang-orang tak berguna itu."

Oh betapa mulianya akhlakmu Jiyong.
Sandara hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Apakah memang ada jenis manusia yang seperti ini?

"Kau mau sesuatu, Sayang? Katakan kau ingin apa?"

Wanita itu menatap Jiyong dengan dahi berkerut. Jujur saja dia tak pernah melihat sisi Jiyong yang ini.
Yang lembut dan perhatian.

Ada apa dengan pria ini?

Sandara berbalik ke kanan agar dapat melihat wajah Jiyong lebih dekat. Sementara Jiyong membelai rambutnya lembut.

"Kau ingin makan apa hm?"

"Aku tak ingin apa-apa, aku hanya ingin berbaring saja."

"Sup rumput laut, kau mau itu?"

"Tidak."

"Salad? Steak? Sushi? Kimchi? Kimbap?"

"Sekarang aku mulai membenci apa yang aku suka. Aneh sekali rasanya." Sandara menghela nafas.

"Atau jus alpukat? Kau suka itu kan? Itu bagus untuk kehamilan."

"Benarkah? Dari mana kau tau? Mengapa malah kau yang lebih tau soal kehamilan dari pada aku? Kau mencari tau di google lagi?" Sandara menatap Jiyong heran.

Jiyong hanya tersenyum tipis sambil mengarahkan matanya ke arah perut Sandara, mendadak tangannya bergerak untuk menyentuhnya, tapi dia mengurungkan niatnya.

Sungguh....memiliki anak secepat ini benar-benar membuatnya pusing. Dia tak siap menjadi ayah.

Seorang ayah?
Apakah dia bisa?

Goddamn!

Bahkan Youngbae dan Seunghyun yang sudah menikah saja menunda untuk memiliki anak, karena mereka belum siap. Dan dia satu-satunya yang belum menikah tapi akan punya anak?

BAD BOY (DARAGON) COMPLETE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang