WARNING 21+
DIBAWAH UMUR HARAP MENJAUH YA!!
BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM VOTE & MEMBACA
DEMI KENYAMANAN KITA BERSAMA!
Kwon Jiyong adalah seorang mafia tampan dan dingin di kota Seoul yang tak segan membunuh siapapun yang mengusiknya.
Salah bicara pada...
Jiyong menurunkan senjatanya lalu mengusap bercak darah yang menempel di dadanya yang telanjang. Lalu dua orang bodyguardnya datang menghampiri untuk menyeret dua mayat yang baru saja di tembak mati oleh Jiyong.
"Ck! Kenapa dengan mereka?" Seunghyun yang baru saja masuk lewat pintu menuju halaman itu pun berdecak memandangi kedua mayat yang sedang di seret.
Jiyong duduk menyilangkan kedua kakinya sembari menghisap rokok, bersamaan dengan Seunghyun yang menarik kursi duduk di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dua tikus itu membawa lari uang perusahaan."
Seunghyun mengangguk paham. "Omong-omong kenapa kau tidak pernah datang ke club? Kami menunggumu seminggu ini. Apa ada masalah?" Seunghyun menghembuskan asap rokoknya sembari meneliti penampilan Jiyong.
Pria itu menatap Seunghyun dengan tatapan kosong, wajahnya menyiratkan antara marah dan cemas. Sesekali ia menghembuskan asap rokoknya, dia terlihat tidak baik-baik saja.
Bukan karena karyawannya yang membawa lari uang, melainkan karena Sandara. Gadis itu membuat Jiyong semakin kacau dengan kenyataan bahwa dia sekarang sedang berbadan dua.
"Bisakah kau melacak seseorang?"
"Siapa lagi sekarang? Sandara lagi? Aku-----"
"Pria pirang seperti berandalan di Beijing. Lacak semua pria pirang berusia duapuluh tahun keatas!"
"Siapa namanya?"
"Aku tidak tau."
"Berjuta-juta pria pirang di Beijing. Jangan menyuruhku melakukan hal konyol." Seunghyun berdecak malas.
"Seungri, apa nama club yang aku datangi saat di Beijing waktu itu?" Tanya Jiyong pada Seungri yang baru saja selesai melepaskan sarung tangan karetnya yang berbekas darah.
"Aku tidak tau, aku tidak datang bersama Anda waktu itu."
"Cepat cari tau sekarang!"
"Apa Anda tidak tau caranya searching?" Omel Seungri, namun ia tetap melakukan pekerjaannya, mencari tau nama club tersebut.
"Memang ada apa dengan club itu?" Tanya Seunghyun.
"Pria berandalan yang berambut pirang itu bermain di sekitaran club itu."
