sleep

431 36 1
                                    

Riddle selanjutnya pun dimulai. Hari hari dalam perkemahan berlangsung monoton saja. Mencari, dapat lalu selesai dan masuk ke tahap selanjutnya. Untung orang yang aktif seperti Taeyong, dia sangat merasa bosan. Bukan ini diluar ekspetasi nya, tapi terkadang dia merasa bosan hanya dengan mengecoh dan membantu para kelompok lain.

"Aku bosan" monolog nya saat duduk di sebuah batu

Entah kenapa matanya mencoba mencari sesuatu. Yang entah apa, tapi dia terus mencoba mencari di banyak kerumunan itu. Sadar apa tidak, senyuman tipis sedikit ia keluarkan. Kaus oblong hitam, dan wajah yang sangat fokus mencari itu, terlihat kontras disana.

"Apa yang kulakukan barusan?" pukul nya di Pipi. "Bocah sialan itu! Awas saja ya! Aku a-"

"Bukannya kau bocah sialannya? Hm?"

"Astaga! Kak!" badannya refleks berdiri. Bunyi yang familiar, seperti gigi atas dan bawah terantuk secara keras. Nyaring di telinga Taeyong

"A-akhh!! Aw.. Shit man.. "

"Kak! Gapapa?"

"Aduduuhhh.. Gigi ku hancur karna bahumu Tae.. "

"Hah? Kan salah kakak juga. Kenapa mengagetkan ku seperti itu!" padahal dalam hati Taeyong, dia juga khawatir. Kalau kenapa kenapa, dia bisa kena batunya juga "Beneran sakit kak?"

Taeyong menunduk dan mencoba cek dari celah bawah. Wajahnya langsung datar begitu mengetahui komuk kakak senior nya itu.

"Memang aku yang salah kalau menganggap kau itu akan serius" oceh Taeyong sambil berkacak pinggang

"HAHAHAHA!! Wajah panik mu itu kentara sekali!" Taeyong hanya bisa menggelengkan kepalanya

Plak!

"Berhenti mengganggunya. Kerjakan tugasmu"

"Wleee~" ejek Taeyong begitu Bright mendapatkan satu pukulan nyaring di kepalanya

"Oh Sehun! Kau! Sa- sangat tampan" sudah jelas. Bright tidak bisa mengadu nyali hanya dengan tatapan milik Oh Sehun.

.

"Sudah dapat lagi?" mereka semua mengangguk seperti anak kucing

"Jaehyun benar benar pintar kak! Dia bisa menjawab riddle nya dengan baik!" ucap seorang siswi berkaca mata

"Brisik mata empat" sarkas Jaehyun

Plak!

"Jaga omonganmu bocah! Kau kira hal seperti itu tidak mengurangi nilai kelompok?"

Semua orang terdiam. Taeyong dengan santai nya menggeplak kepala Jaehyun. Jung Jaehyun sang primadona perkemahan. Digeplak oleh seorang Lee Taeyong yang baru mengikuti perkemahan pertama kali.

"Kau itu ringan tangan sekali ya" Taeyong hanya bodoamat dan kembali ke tempat duduknya

"Kalau sudah dapat, kalian bisa istirahat sejenak" jedanya dan melirik kearah jam tangan "Sekarang sudah hampir pukul 5 sore. Kalian bisa melakukan apa saja dan jangan lupa makan malam"

"Setelah makan malam, kita akan ada acara apa Kak?"

"Melihat siapa yang maju ke tahap selanjutnya. Untuk bermain kartu. Lalu hari selanjutnya kita akan ada beberapa acara dan akan ada api unggun. Jadi siapkan diri kalian sebaik mungkin. Segini saja, selesai. Bubar"

Kelompok milik Taeyong langsung berhamburan kesana kemari. Ada yang iri dengan keberhasilan mereka. Dan Taeyong unjuk gigi, karna berhasil mendidik kelompoknya dengan baik. Padahal dia mengoceh tidak jelas tentang jawaban ke semua orang. Hingga kesusahan. Hal yang paling di percaya semua kelompok saat ini adalah 'Oh Sehun bukan pelaku namun hanya sebagai tameng'

INSTAGRAM (MATURE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang