Banyak sekali dm an misterius yang ia dapatkan di akun sosial medianya. Ia sama sekali tidak tau siapa yang mengerjainnya dalam sebulan ini. Memang tidak menyakitinya, hanya sebuah pesan yang tidak tau menggunakan bahasa apa namun membuat pria berna...
"Hahaha.. Yong?" tatapan nanar itu terlihat jelas dimatanya. Sedangkan si wajah cantik itu, sudah berantakan dimana-mana. Baju terbuka, celana terbuka, dan jangan lupakan wajah memelas itu.
"Ja— Jae! Tubuhku aneh! Ini, i—ini benar benar anehh.. " Taeyong yang tadinya sudah terduduk didalam bathtub, langsung mencoba keluar dari sana. Dia tidak bisa berdiri, dan hanya menyeret tubuh lemahnya itu kearah Jaehyun. Memegang erat kaki Jaehyun seolah minta pertolongan, tangannya bergetar hebat. Dilain sisi, Jaehyun tau jelas situasi ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ilustrasi saja)
Taeyong semakin beringsut naik. Tangannya mulai menarik narik celana Jaehyun. Oh, jangan lupakan wajahnya yang dipenuhi peluh dan air mata itu.
"Yong, " panggilnya "Taeyong Lee, berapa umurmu sampai tidak mengerti situasi seperti ini?"
"Huum, umur— bukan! Jaehyun! Kau pasti tau sesuatu kan? Ini bukan tubuhku, ini aneh!"
"Hahaha, astaga. Aku tidak mengira hari ini datang juga, " Jaehyun menunduk, mengelus rambut hitam legam itu dengan kasih sayang. Mata yang seolah meminta dimakan itu, bertemu dengan si pemangsa. Semakin dilihat, sesuatu didalam celana dalam Jaehyun melolong kuat dan merasa sesak.
"Akhh! Jae! Sakit.. " erangan itu renyah untuk Jaehyun, dikala rambut yang selalu ia sanjung wangi itu, ditariknya kuat kearah belakang. Jaehyun memposisikan badannya setara dengan Taeyong. Ia sedikit berjongkok. Mencium kening itu dengan lembut. "Jaehyun... "
"Hm? Kau mau apa?" tanyanya lembut. Taeyong menggeleng pelan "Yah, kalau begitu aku tidak bisa membantu"
"Jaehyun? Kau yang melakukan ini padaku kan, bajingan! "
Jaehyun tersenyum, "Kukira kau akan menjadi lemah, sepertinya hanya sebentar saja ya." Jaehyun kembali menegakkan badannya. Ia berencana untuk pergi saja dari kamar mandi. Dia tau, bahwa Taeyong pasti akan kembali memelas dan meminta bantuannya. Aku akan membuatmu meminta nya sendiri, Yongiekusayang. Batinnya
Anehnya, tidak ada panggilan dari Taeyong sedikit pun. Sampainya di pintu kamar, dia melirik kearah belakang. Untung saja Jaehyun sempat menghindar. Kalau tidak, vas bunga itu bisa melayang tepat diwajah nya. Dia benar benar melihat manusia tidak waras dikamarnya ini.
"HAHAHAHA! TAEYONG LEE! KAU TAU APA YANG BARUSAN KAU LAKUKAN PADAKU?" suara Jaehyun membludak. Taeyong sempoyongan namun masih berusaha untuk tetap tegak dan melawan Jaehyun.
"HARUSNYA AKU YANG BERTANYA! KAU PIKIR, AKU SEBODOH ITU SAMPAI TIDAK TAU KALAU KAU MENGACAUKAN TUBUHKU?" Taeyong mencengkram bahu milik Jaehyun. Tidak terasa apa apa, mana mungkin Taeyong punya tenaga setelah apa yang dia alami tadi.
