Satu minggu sudah Jimin berada di perusahaan milik Ayahnya . Jimin bersyukur karna berkat bantuan Ayah dan Papa Rosé , Jimin dapat memahami dengan baik tentang dunia perusahaan . Biarpun masih sedikit baginya , tetapi tetap saja bagi Ayah , Jimin luar biasa .
Jimin berjalan dengan tatapan dinginnya memasuki ruangan sang Ayah . Setelah sampai di hadapan pintu , Jimin mengetuk duluan pintu . setelah mendapat izin dari sang pemilik , Jimin mulai masuk kedalam ruangan itu .
" Siang Yah " Sapa Jimin sembari berjalan mendekat kearah kursi kantor dan langsung mendudukkan dirinya disana .
" Siang Jimin , kenapa kesini ? ada masalah soal dokumen yang tadi Ayah kirim lewat e-mail ? " Tanya Ayah sembari menatap anak sulung yang berada di hadapannya .
" Gak kok Yah , semuanya baik-baik aja " Ujar Jimin , Ayah tersenyum lalu mengernyitkan alisnya bingung
" Terus kenapa kesini ? pasti ada mau nya " Ujar Ayah sembari tertawa kecil .
" Jimin mau minta izin ke Ayah "
" Izin ? memangnya kamu mau kemana ? "
" Mau keluar bentar " Ujar Jimin sembari menyengir , hal itu membuatkan Ayah tertawa kecil
" Iya " Ujar Ayah
" Iya artinya boleh nih ? "
" Iya nak , keluar aja toh sekarang kan lunch time "
" Kalo gitu Jimin duluan ya Yah ? "
" Iya , keluarnya sama Rosé kan ? " Jimin tersenyum manis mendengar pertanyaan Ayah , lalu ia mengangguk pelan . Ayah yang melihat itu hanya tertawa kecil .
" Yaudah sana , udah ditungguin tuh "
" Okay Yah , Jimin duluan "
" Iya "
Jimin mulai bangkit dari duduknya , lalu berjalan meninggalkan Ayah yang sedang menatap kepergiannya dengan gelengan kepala sembari terkekeh kecil .
Ayah merasa bangga mempunyai anak seperti Jimin . Jimin tidak keras kepala dan selalu taat akan perintah kedua orang tuanya . Pada awalnya Jimin sempat menolak saranan Bunda karna dirinya mau kuliah . Dan kini lihatlah , Jimin sudah berada di perusahaan milik Ayahnya .
°°°
Jimin menyandarkan tubuhnya di pintu mobil sembari menunggu Rosé . Sesekali Jimin melirik kearah jam tangan yang melingkar sempurna di tangan kanannya , lalu kembali mengalihkan pandangannya kearah pintu rumah Rosé .
Seketika senyuman Jimin terpancar saat mendapati Rosé berjalan mendekat kearahnya sembari tersenyum manis . Setelah Rosé berhenti tepat di hadapannya , Jimin kembali tersenyum lalu melangkah mendekat kearah Rosé .
" Maaf ya lama "
" Gapapa kok , sekarang udah kan ? " Tanya Jimin
" Ermm udah , kita mau kemana Jim ? " Tanya Rosé kepada Jimin . Yang sebenarnya Rosé tidak tahu kemana Jimin akan membawanya , Rosé hanya mengikuti perintah Jimin yang menyuruhnya bersiap karna nanti siang Jimin akan membawanya ke sesuatu tempat .
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOYFRIEND | JIROSÉ
Fanfiction[ FOLLOW SEBELUM BACA ! ] Menjalinkan hubungan bersama cowok dingin , membuatkan Rosé terkadang kesal . tapi kadang membuatnya rasa nyaman sekali kalau lagi bersama cowok itu . Sikapnya kadang perhatian kadang dingin dan sebaliknya itu . " Pacarku...