Rosé membuka pintu uks lalu melangkah masuk dengan perlahan . Bisa dilihat di sana Jimin sedang mengobati lukanya sendiri . Rosé menggeleng pelan lalu menghembus nafasnya perlahan .
Berjalan mendekat kearah Jimin dengan perlahan agar tidak membuat Jimin semakin terganggu jika saja dia terburu-buru seperti tadi .
Rosé berjalan mendekat sesampainya di hadapan Jimin , Rosé langsung mengambil alih kapas yang berada di tangan Jimin .
Jimin mendecak pelan lalu menatap muka Rosé dengan tatapan dinginnya . mendapat tatapan seperti itu dari Jimin , Rosé tersenyum lalu mulai mengobati luka dibibir Jimin .
" Biar aku ngobatin luka kamu ya ? kalo sakit bilang sama aku " Rosé dengan perlahan bergerak mengobati luka di wajah Jimin .
" Sshhhh sakit " Jimin meringis pelan kala Rosé sedikit menekan tempat luka dibibirnya itu .
" Iya ini aku udah pelan kok " Rosé kembali merawat dengan pelan .
Mendapat perhatian seperti itu Jimin terasa sangat beruntung memiliki pacar seperti Rosé . Rosé terlalu mengambil berat tentang dirinya . Biarpun Jimin terkadang mencuekin Rosé , tapi Rosé tidak pernah mengalah .
Melihat Jimin menatapnya seperti itu membuatkan Rosé tidak tahan untuk tersenyum lalu dia berkata
" Jangan berantem gini lagi Jim , aku gamau kamu luka-luka gini . kan jadi jelek mukanya " Ucap Rosé sambil menatap Jimin sekilas lalu kembali mengobati luka Jimin .
" Gapapa , orang jelek juga masih punya kamu " Rosé seketika terkekeh pelan mendengar Jimin bicara seperti itu .
" Memangnya kenapa kamu berantem sama Junhoe ? ermm Jungkook bilang karna aku . apa benar Jim ? " Tanya Rosé hati-hati karna ia takut Jimin kembali emosi kalau dirinya menyebut tentang Junhoe . Rosé pasti tahu bahkan sangat tahu kalau pacarnya itu memang tidak akan pernah akur sama Junhoe .
Mendengar pertanyaan Rosé , Jimin mengangguk pelan . lalu dia mengambil tangan Rosé yang saat ini sedang mengoles ubat di sudut bibirnya . Rosé melihat itu langsung menatap Jimin dengan dalam .
" Kenapa hmm ? " Rosé membenarkan rambut Jimin yang sedikit berantakan dengan menggunakan tangan yang satu lagi tidak dipegang Jimin .
" Jangan ninggalin aku yaa ? " Tanya Jimin dengan menatap Rosé dengan wajah sendunya .
" Bicara apa kamu Jim , aku gabakal ninggalin kamu kok . aku udah sayang banget sama kamu masak aku mau ninggalin kamu . orang masih cinta banget tau " Jimin tersenyum mendengar apa yang Rosé katakan .
Tangannya bergerak memeluk perut Rosé lalu meletakkan sisi kepalanya di dada Rosé . Rosé mengelus pelan punggung Jimin guna untuk menenangkan Jimin .
Setelah itu Rosé berniat ingin melepaskan tangan Jimin dari perutnya , belum sempat ia melakukan itu Jimin dengan cepat mengeratkan pelukannya di perut Rosé .
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOYFRIEND | JIROSÉ
Fanfic[ FOLLOW SEBELUM BACA ! ] Menjalinkan hubungan bersama cowok dingin , membuatkan Rosé terkadang kesal . tapi kadang membuatnya rasa nyaman sekali kalau lagi bersama cowok itu . Sikapnya kadang perhatian kadang dingin dan sebaliknya itu . " Pacarku...