52 - KANTOR

968 127 24
                                    

Jimin saat ini sedang memerhatikan penampilannya di cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin saat ini sedang memerhatikan penampilannya di cermin . Ia membenarkan dasi yang melilit di lehernya lalu ia kembali menatap cermin dihadapannya . Setelah merasa puas dengan penampilannya . Jimin mulai keluar kamar dan berjalan menuju ke bawah .

Saat Jimin ingin menuruni tangga , ia berpapasan sama Jihoon . Jihoon menatap abangnya tidak percaya , Jihoon menutup mulutnya dengan satu tangannya sembari melihat abangnya dari atas sehingga bawah .

" Gimana ? ganteng gak ? " Tanya Jimin dengan pedenya

" Pede amat lo bang " Ujar Jihoon membuatkan raut wajah Jimin berubah dingin

Lalu Jimin berjalan meninggalkan Jihoon yang masih berada di tangga yang tertawa melihat raut dingin abangnya . Lalu dirinya mulai turun mengikuti Jimin yang berjalan menuju kearah meja makan untuk sarapan bersama .

" Aduh ganteng banget anak bunda " Ujar Bunda membuatkan Jimin tersenyum lalu ia kembali menoleh kearah Jihoon sembari memberi tatapan mengejek pada Jihoon .

Jihoon yang melihat itu hanya membuang muka lalu fokus sama sarapannya .

" Makasih Bunda , Ayah mana Bun ? " Tanya Jimin sembari mendudukkan dirinya di kursi sembari tangannya menarik nasi goreng yang sudah disiapin Bunda untuknya .

" Ayah lagi dikamar , ntar turun tuh " Ucap Bunda , Jimin hanya mengangguk lalu mulai menyuapi nasi goreng ke dalam mulutnya .

" Jimin "

" Iya Bun , kenapa ? "

" Bunda mau nanya " Ujar Bunda sembari tersenyum manis kearah Jimin .

" Nanya aja Bun , ada apa emang ? "

" Kamu beneran kan mau kerja di perusahaan Ayah ? " Tanya Bunda membuatkan Jimin menatap Bunda sembari tertawa kecil

" Beneran Bunda , terus ngapain coba Jimin make jas kaya gini kalo gak ke kantor Ayah " Ucap Jimin sembari terkekeh kecil

" Iya Bunda tahu kok , tapi kamu beneran mau kan ? bukan dari paksaan Bunda atau Ayah kan Jim ? "

" Iya Bunda , Jimin udah mikirin ini dengan baik . Jimin juga gak boleh egois kan Bun , toh ini juga kebaikan untuk Jimin kedepannya " Ujar Jimin membuatkan Bunda tersenyum bangga melihat anak sulungnya ini .

" Makasih banyak nak , kamu emang anak yang baik " Bunda mengucapnya dengan tulus .

Jihoon yang melihat itu hanya bisa menyimak perbicaraan Bunda dan Abangnya . Jihoon mendecih pelan lalu membuang mukanya .

" Jihoon juga kaya gitu ntar Bun "

" Ikut-ikutan lo ! " Ujar Jimin sembari menatap adiknya dengan tatapan sinis .

Hal itu membuatkan Bunda tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku kedua anaknya itu . Saat sedang ngobrol-ngobrol , tiba-tiba Ayah datang lalu dengan cepat mendudukkan dirinya di kursi . Membuatkan ketiga manusia yang sedang tertawa itu seketika terdiam .

COLD BOYFRIEND | JIROSÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang