Jimin saat ini sedang memerhatikan penampilannya di cermin . Ia membenarkan dasi yang melilit di lehernya lalu ia kembali menatap cermin dihadapannya . Setelah merasa puas dengan penampilannya . Jimin mulai keluar kamar dan berjalan menuju ke bawah .
Saat Jimin ingin menuruni tangga , ia berpapasan sama Jihoon . Jihoon menatap abangnya tidak percaya , Jihoon menutup mulutnya dengan satu tangannya sembari melihat abangnya dari atas sehingga bawah .
" Gimana ? ganteng gak ? " Tanya Jimin dengan pedenya
" Pede amat lo bang " Ujar Jihoon membuatkan raut wajah Jimin berubah dingin
Lalu Jimin berjalan meninggalkan Jihoon yang masih berada di tangga yang tertawa melihat raut dingin abangnya . Lalu dirinya mulai turun mengikuti Jimin yang berjalan menuju kearah meja makan untuk sarapan bersama .
" Aduh ganteng banget anak bunda " Ujar Bunda membuatkan Jimin tersenyum lalu ia kembali menoleh kearah Jihoon sembari memberi tatapan mengejek pada Jihoon .
Jihoon yang melihat itu hanya membuang muka lalu fokus sama sarapannya .
" Makasih Bunda , Ayah mana Bun ? " Tanya Jimin sembari mendudukkan dirinya di kursi sembari tangannya menarik nasi goreng yang sudah disiapin Bunda untuknya .
" Ayah lagi dikamar , ntar turun tuh " Ucap Bunda , Jimin hanya mengangguk lalu mulai menyuapi nasi goreng ke dalam mulutnya .
" Jimin "
" Iya Bun , kenapa ? "
" Bunda mau nanya " Ujar Bunda sembari tersenyum manis kearah Jimin .
" Nanya aja Bun , ada apa emang ? "
" Kamu beneran kan mau kerja di perusahaan Ayah ? " Tanya Bunda membuatkan Jimin menatap Bunda sembari tertawa kecil
" Beneran Bunda , terus ngapain coba Jimin make jas kaya gini kalo gak ke kantor Ayah " Ucap Jimin sembari terkekeh kecil
" Iya Bunda tahu kok , tapi kamu beneran mau kan ? bukan dari paksaan Bunda atau Ayah kan Jim ? "
" Iya Bunda , Jimin udah mikirin ini dengan baik . Jimin juga gak boleh egois kan Bun , toh ini juga kebaikan untuk Jimin kedepannya " Ujar Jimin membuatkan Bunda tersenyum bangga melihat anak sulungnya ini .
" Makasih banyak nak , kamu emang anak yang baik " Bunda mengucapnya dengan tulus .
Jihoon yang melihat itu hanya bisa menyimak perbicaraan Bunda dan Abangnya . Jihoon mendecih pelan lalu membuang mukanya .
" Jihoon juga kaya gitu ntar Bun "
" Ikut-ikutan lo ! " Ujar Jimin sembari menatap adiknya dengan tatapan sinis .
Hal itu membuatkan Bunda tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku kedua anaknya itu . Saat sedang ngobrol-ngobrol , tiba-tiba Ayah datang lalu dengan cepat mendudukkan dirinya di kursi . Membuatkan ketiga manusia yang sedang tertawa itu seketika terdiam .
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD BOYFRIEND | JIROSÉ
Hayran Kurgu[ FOLLOW SEBELUM BACA ! ] Menjalinkan hubungan bersama cowok dingin , membuatkan Rosé terkadang kesal . tapi kadang membuatnya rasa nyaman sekali kalau lagi bersama cowok itu . Sikapnya kadang perhatian kadang dingin dan sebaliknya itu . " Pacarku...