[ FOLLOW SEBELUM BACA ! ]
Menjalinkan hubungan bersama cowok dingin , membuatkan Rosé terkadang kesal . tapi kadang membuatnya rasa nyaman sekali kalau lagi bersama cowok itu . Sikapnya kadang perhatian kadang dingin dan sebaliknya itu .
" Pacarku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosé dan Jimin saat ini sedang menatap antara satu sama lain , sesekali Jimin mengode Rosé agar tetap tenang . Rosé saat ini tidak mengerti kemana arah pembicaraan Papa nya . Rosé mengalihkan pandangannya dari Jimin lalu beralih menatap kearah Ayah dan Bunda Jimin , Mereka berdua hanya tersenyum kearah Rosé .
Ia pula mengalihkan pandangannya pada Papa dan Mama yang masih setia tersenyum kearahnya . Rosé menghela nafasnya pelan lalu ia tersenyum kearah Papa , Mama , Ayah dan Bunda Jimin .
" Papa mau kalian tunangan dalam waktu terdekat ini "
Sontak Jimin dan Rosé berpaling kearah Papa dengan raut wajah terkejutnya .
" Pa , ini serius ? " Soal Jimin lalu diangguki oleh Papa Rosé .
Berbeda dengan Rosé yang saat ini terdiam ia tidak bisa untuk tidak tersenyum , ia kaget sekaligus senang banget . Tapi saat ini perasaan senang yang lebih terlihat di wajah Rosé . Kaget karna tidak menyangka bahwa Papa akan ngomong tentang hal ini , senang karna hubungannya dan Jimin akan pergi ke mode yang lebih serius setelah ini .
" Rosé ? "
" A-ah iya Ma ? "
" Gimana kamu setuju gak ? " Tanya Mama pada Rosé yang saat ini masih tersenyum malu
" Gak usah ditanya Ma , pasti setuju dia " Celutuk Papa membuatkan pipi Rosé memerah , dan hal itu membuatkan Bunda yang berada di samping Jimin hanya tertawa melihat betapa lucunya tingkah Rosé .
" Iyakan Sé ? "
" I-iya sih kayaknya "
Ucap Rosé malu-malu , membuat kesemua yang berada di ruang makan itu tertawa melihat tingkah Rosé . Jimin yang sedari tadi melihat tingkah Rosé membuatkan ia gemas sendiri , ingin saja ia memeluk gadis itu karna saking gemasnya , namun Jimin menahannya karna waktu tidak mengizinkan ia berbuat demikian , ia juga tahu tempat .
" Jadi Jimin kamu berangkat ke Bali kapan ? " Pertanyaan dari Papa Rosé sontak membuatkan Jimin mengalihkan pandangannya pada Papa .
" Bulan depan sih kayanya " Jawab Ayah Jimin
" Kamu di Bali berapa lama Jim ? "
" 6 Bulan Pa "
Rosé yang mendengar itu langsung mengerutkan alisnya bingung . ia beralih menatap Jimin dengan serius , ingin meminta penjelasan dari Jimin . Jimin yang sadar akan tatapan Rosé padanya hanya memasang wajah yang tidak bersalah .
