Bab 21🐰

43 5 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Sepertinya Areska hari ini terjebak di rumah Izora setelah pulang sekolah. Harusnya, setelah di rumah ia berniat akan rebahan ataupun menonton drama korea bergenre triller kesukaannya. Namun, niatnya pupus karena Izora selalu memaksanya untuk singgah ke rumah gadis itu.

"Mami! I'm home!" teriak gadis itu memasuki rumah, satu tangannya menggandeng tangan Areska.

"Kamu kebiasaan ih, dateng-dateng bukannya baca salam malah teriak," omel Imelda ibu dari Izora.

Gadis itu menyengir tanpa dosa." hehehe, maaf Mi. Soalnya hari ini aku lagi seneng. Liat deh Mi, aku bawa siapa?" ujar gadis itu memperkenalkan Areska.

Imelda menelisik seluruh penampilan Areska dan memandangi wajah cowok itu dengan dalam.

"Siapa? Pacar kamu?" tanya Imelda.

Izora mendengus kecil. "Aduuh, bukan Mami! Ini Kak Ares, masa Mami nggak inget?" balas Izora kembali membuat Imelda memandang Areska.

"Halo, Tante. Tante beneran nggak inget sama cowok ganteng kayak saya? Yaa, maklum sih muka saya emang mudah di lupakan," celetuk Areska mendramatisir.

"Ooo Areska? Anaknya bu Karina ya?" tanya Imelda memastikan setelah dirinya ingat.

"Nahh, 90% buat Tante. 10% nya ilang karena Tante udah lupain saya," ujar Areska menunjukkan jari jempolnya.

Imelda terkekeh ringan. "Bisa aja kamu. Ya maklumin aja, Res. Kita udah lama nggak ketemu, sekalinya ketemu kamu udah gede aja sekarang."

"Ya kali saya bakal kecil terus, Tante. Emang saya kurcaci?"

"Iya, iya. Kamu dari dulu selalu lucu ya."

"Nggak cuman itu, Tante. Sekarang saya lebih ganteng, udah bisa glowing, simering, splendid," kata Areska menaik turunkan alisnya.

"Hahaha, bisa aja kamu."

"Hadeh, ini kalau udah ketemu berdua. Cewek cantik di lupain. Ya udahlah, aku mau mandi dulu deh. Kak Ares tunggu di sini ya, jangan kemana-mana!" sahut Izora memperingati.

"Iya. Nggak balik juga nggak papa," gumam Areska di akhir kalimatnya.

"Duduk, Res. Tante mau cerita-cerita sama kamu," titah Imelda menyuruh Areska duduk di sofa single satunya lagi.

"Iya, Tante." Areska hanya menurut.

"Mamamu gimana kabarnya, sehat?" tanya Imelda memulai kembali perbincangan.

Areska berdehem sejenak. "Sehat, Tante."

"Lagi sibuk apa dia sekarang?"

"Modeling, Tante."

"Ooh, masih sibuk jadi model. Hubungan kamu sama mama gimana? Masih baik-baik aja 'kan?"

"Hmm, iya Tante. Baik-baik aja kok," jawab Areska tersenyum kaku.

ARESKA [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang