°°°
Upacara yang di adakan setiap hari senin itu, wajib di laksanakan. Kalau para muridnya ada yang terlambat maka siap-siap hukuman menanti.
Ketika Upacara di laksanakan dengan aman, tertib dan damai, beberapa dari siswa-siswi Legantara itu masih ada saja yang tidak memakai atribut lengkap bahkan ada pula yang terlambat. Mereka sedikit menghancurkan keadaan upacara dan di asingkan untuk berbaris.
Tak terkecuali dengan Areska, cowok itu tadi tertangkap karena terlambat bersama Arka, setelahnya juga tidak memakai dasi. Sungguh malang nasibnya pagi ini. Telinga yang harusnya aman damai saja, namun harus terisi dengan pidato panjang lebar guru-guru dan hukuman dari para anggota OSIS.
Setelah lapangan di bubarkan, kini beberapa dari guru mendekat pada rombongan anak-anak yang bermasalah. Seperti dugaan Areska, salah satu dari guru tersebut mengomel panjang lebar. Ketika guru tersebut berhenti, kini giliran anggota OSIS yang bertugas menanyakan alasan mengapa mereka telat dan tidak memakai atribut lengkap.
"Lo! Kenapa telat? Dan kenapa nggak pake dasi?" tanya seorang ketua OSIS Legantara tersebut dengan tatapan penuh selidik serta tegas.
Bayu Aksara Putra, laki-laki yang menjabat sebagai Ketua OSIS itu tak kalah tampan dari Areska, bahkan di gilai oleh sebagian siswi-siswi Legantara. Auranya yang tegas, berwibawa serta memiliki sifat ambisiusnya itulah yang membuat dirinya terlihat dingin di mata orang-orang.
Songong banget sih nih ketos. Pengen gue rujakin tu mukanya. Areska membatin, cowok itu malah melirik Bayu sinis.
"Logikanya aja deh. Menurut lo kenapa?" Areska malah balik bertanya. Cowok dengan tampang absurd itu benar-benar membuat orang kesal dengan tingkahnya.
Bayu berdecak sebal. "Gue nggak ada waktu buat mikirin hidup lo," jawab cowok itu telak.
"Nah sama. Gue juga nggak punya waktu buat mikir kenapa gue bisa telat," balas Areska tak tahu malu.
Bayu menggertakkan giginya menahan amarah. Jika saja ini bukanlah sekolah apalagi di lapangan, sudah di pastikan Areska mendapat sebuah ciuman maut dari tangan kosongnya. Bayu mencoba menghela napasnya sabar, ini kali pertamanya dia bertemu cowok tengil seperti Areska. Dan lebih baiknya dia cukup bersabar.
"Karena lo telat bangun 'kan? Atau macet di jalan? Ck, alasan yang klise," tebak Bayu.
Areska menyunggingkan bibirnya. "Cosplay jadi peramal, tapi tebakannya salah," ledeknya membuat Bayu menggeram.
Percaya tidak percaya, semenjak SMP Areska benci yang namanya OSIS, baik itu ketuanya, wakil, ataupun anggota-anggotanya. Menurut cowok itu OSIS tidak lebih dari seorang Raja yang suka memerintah ini dan itu. Dan Areska tidak suka hal itu.
Tapi sayangnya, salah satu anggota geng Sanggara, Arjun menjabat sebagai anggota OSIS.
Seluruh anggota OSIS yang lain telah selesai menanyakan satu persatu alasan dari siswa-siswi yang bermasalah tersebut dan Bayu belum juga selesai berdebat dengan Areska. Hingga wakil ketua OSIS, Jyhan menghampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESKA [complete]
Fiksi Remaja🐰LEGANTARA HIGH SCHOOL SERIES🐰 Ketika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura pura tegar, karena tak semua air mata berarti lemah. Namun berbeda dengan Ares, ketika keadaan menginginkan dirinya menangis, hatinya mengatakan untuk teta...