°°°
"Alea!"
Areska berlari di sepanjang koridor, mengejar Alea yang baru saja datang. Wajah tampannya begitu terlihat bahagia menanti kabar baik dari gadis pujaannya.
"Al."
Plak!!!
Areska hanya menyentuh pundak Alea, namun pipinya menjadi sasaran tamparan gadis di hadapannya. Areska sontak menganga begitupun dengan Arka dan Tristan, setia mengikuti kemana Areska pergi. Cowok itu refleks menyentuh pipi mulusnya yang memanas.
"Res! Res, lo nggak papa?" panik Arka langsung memegangi pundak Areska. Cowok itu seketika menatap tajam pada Alea.
"Al, lo apaan sih tiba-tiba nampar Ares? Emang dia punya masalah sama lo?" Arka tampak tak terima temannya di sakiti."Al, lo?--"
"Gue benci sama lo!" tukas Alea dengan wajah datar penuh amarah.
"Al, lo kenapa?" lirih Areska tak mengerti ada apa dengan gadis ini.
"Lo masih nanya gue kenapa? Lo nggak sadar apa yang udah lo lakuin, hah?"
"Perasaan gue nggak ngapa-ngapain." balas Areska tetap memegangi wajahnya.
"Lo terlalu ikut campur sama urusan orang!" tukas lagi Alea menggebu-gebu.
"Maksudnya?"
"Gara-gara lo, gue putus sama cowok gue! Lo pikir lo siapa bisa seenaknya ngelakuin itu? Mau jadi perusak hubungan orang?!"
Areska melebarkan kedua bola matanya. "Gue nggak maksud gitu, Al. Niat gue baik buat bantuin lo."
"Bantuin apa? Yang ada lo ngehancurin hubungan gue sama Varo!"
"Heh, Alea! Harusnya lo berterima kasih sama Areska karena dia udah nolongin lo dari cowok brengsek itu. Bukannya lo sendiri yang bilang kalau lo udah muak sama dia?" celetuk Tristan ikut emosi dengan Alea.
"Tau. Harusnya lo tau diri dong!" balas Arka sengit.
"Kok lo berdua jadi nyalahin gue? Bukannya kalian juga ikut-ikutan? Inget ya, gue nggak suka sama orang yang selalu ikut campur urusan gue. Termasuk lo, Areska!" Alea menunjuk wajah Areska.
"Ternyata lo busuk ya, Al. Demi lo Areska rela bonyok. Dan ini balasan lo terhadap dia?" murka Tristan.
"Itu salah kalian yang udah ikut campur urusan gue!"
Alea kini berbalik arah, meninggalkan Areska dan kedua temannya dengan perasaan menggebu-gebu.
"Al! Alea!" Areska hendak mengejar, namun badannya lebih dulu di tahan Arka dan Tristan.
"Udah, Res. Nggak usah dikejar. Cewek kayak gitu nggak pantes buat lo. Percuma lo bela-belain dia, ternyata dia lebih milih cowok brengsek kayak Varo," ucap Arka menatap kepergian Alea dengan wajah penuh kekesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARESKA [complete]
Ficção Adolescente🐰LEGANTARA HIGH SCHOOL SERIES🐰 Ketika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura pura tegar, karena tak semua air mata berarti lemah. Namun berbeda dengan Ares, ketika keadaan menginginkan dirinya menangis, hatinya mengatakan untuk teta...