Buka kembali lembaran baru. Ada sejuta kenangan dimana kita tak mampu melupakan dan dilupakan. Lika liku perjalanan kehidupan. Pahit dan manis yang harus dilalui, apalagi yang kurang?
Musim semi yang selalu indah ketika datang, namun mengundang tangis di dalam kesendirian. Senyum dan tawa wanita yang takkan pernah Baekhyun lupa.
Roda kehidupan selalu berputar, segalanya tak ada yang abadi dan kekal hanya kenangan dan juga perasaan hati yang tersisa. Baekhyun menyadarinya sekarang jika sosok Yena begitu berarti, sangat untuk hidupnya.
Menyesal? Mungkin, tapi garis takdir tentu tak mampu ia rubah jika sang Kuasa telah bertindak. Bayaran atau hukuman baginya Baekhyun tidak tahu pasti, perasaan menyesal yang takkan pernah dirinya lupa.
"Maaf , aku pernah berbuat salah."
Jika ini mampu memaafkan maka segalanya tak ada kata perbaikan. Dan Baekhyun cukup sadar diri untuk bisa merubah semuanya.
Demi kebahagian anak-anaknya.
- Flashback -
"Baekhyun.." panggilnya dengan lembut.
"Ada apa? Kau membutuhkan sesuatu?"
Yena seketika langsung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Uluran tangannya lah yang justru kini mulai menggenggam tangan lembut Baekhyun seraya menautkan jemari keduanya dengan tatapan penuh kehangatannya yang terpancar.
"Beri aku kekuatan." Ucap Yena lirih.
Wajah yang pucat dan lemahnya suara yang dikeluarkan oleh istrinya itu sungguh sudah sangat menggambarkan betapa parahnya sakit Yena yang wanita itu derita. Baekhyun tidak tahu pasti seperti apa rasanya tapi pria Byun itu yakin apa yang tengah Yena rasakan sekarang adalah rasa sakit yang amat sangat luar biasa.
Namun pada kenyataannya, wanita itu justru tersenyum tanpa mengeluh sama sekali.
"Aku tahu kau menahan sakitnya Yena."
Wanita itu menggelengkan kepalanya lagi, "sudah kukatakan kan? Aku masih cukup mampu menahannya. Kau tak perlu khawatir."
"Bisakah kau berjanji padaku untuk tetap bertahan? Demi Tuhan aku belum siap untuk kehilanganmu Yena." Ucap Baekhyun dengan wajahnya yang sudah terlihat menahan tangisnya sejak tadi.
"Aku takkan pernah menghilang kemanapun Baekhyun. Aku akan tetap bersamamu."
"Mengapa kau sangat mudah untuk mengatakan itu?" Tanya Baekhyun frustasi.
Yena hanya terus tersenyum hangat walau ia sendiri pun bersikeras untuk tetap tegar tanpa menunjukkan perasaan sedih ataupun ketakutannya.
"Baekhyun.. Berjanjilah padaku untuk selalu mengingatku dan mencintaiku. Sekalipun aku tidak lagi bersamamu tapi aku akan selalu ada dihatimu, di sisimu. Kau adalah suami dan juga ayah terbaik. Gomawo Baekhyun-na.. saranghae."
Mendengar itu Baekhyun benar-benar tak kuasa menahan lebih lama lagi air matanya untuk tak menangis saat ini juga kala sang istri justru mengatakan hal yang sesungguhnya selalu Baekhyun takutkan selama ini.
🍁🍁🍁🍁
"Kau sungguh tidak akan kembali ke Seoul sama sekali?" Tanya Chanyeol sambil mengerucutkan bibirnya merasa kesal sendiri akan keputusan kawannya itu.
Baekhyun menghela nafasnya kasar lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana kain yang kini tengah dipakainya.
"Kau menetap di Jepang saat itupun aku tidak mengoceh sepertimu. Lalu sekarang kau justru tak suka jika aku yang pergi? Wah.. apa kau sangat menyukaiku?" Jengkel Baekhyun merasa tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Spring (Sequel 'YOU') [ TAMAT ]
FanficLet's meet in the next life for my meaningful love.