Berlari secepat yang Baekhyun bisa dengan kepanikan yang tak bisa lagi di gambarkan jelas. Mendapatkan kabar jika putri kecilnya mengalami kecelakaan sungguh membuatnya tak bisa berpikir tenang.
Mengebut di jalanan tanpa berpikir bisa saja Baekhyun mengalami kecelakaan juga jika tak ada kehati-hatian, tapi sekali lagi Baekhyun tengah panik sekarang. Pikiran dan hatinya sedang tidak tenang.
Setelah sempat memarkirkan mobilnya dan berlari masuk ke dalam rumah sakit saat itu juga guru wanita yang berwajah mirip Yena juga menghentikan langkah setelah melihat sosok Baekhyun yang telah tiba.
Ingatkan Baekhyun untuk tersadar agar tak melihat sosok mendiang istrinya itu sekarang karena bagaimana pun juga mereka adalah orang yang berbeda.
"Tuan Byun." Lirih guru wanita itu yang sempat terkejut melihat Baekhyun tepat di hadapannya. Terpesona.
"Putriku. Di mana---"
"Ah! Ikut saya tuan." Ucapnya tersadar setelah sempat melamun sejenak.
Menuju ruang rawat pasien anak yang berada di lantai 2 membuat Baekhyun sempat mengernyit bingung, merasa aneh. Karena biasanya pasien yang terluka sekalipun cukup parah tak secepat ini juga mendapatkan kamar rawat terlebih Baekhyun tak memberikan ijin apapun sebagai persetujuan wali pasien.
Guru wanita itu membuka ruang rawat anak itu pelan yang juga di ikuti Baekhyun di belakangnya.
Saat itulah Baekhyun membelalakan matanya terkejut dengan apa yang baru saja di lihatnya.
"Lay hyung?" Ucap Baekhyun.
Pria berkacamata dengan jubah putih dokternya yang tengah bermain boneka bersama Eun ha pun segera menoleh setelah mendengar suara kawan lamanya itu memanggilnya.
"Lama tidak bertemu, Baekhyun." Balasnya dengan mengulas senyum manis kemudian.
~~~~
Lay menyajikan cangkir teh hangat yang baru di seduhnya di hadapan Baekhyun sebagai sajian lalu kemudian duduk di hadapan pria itu setelahnya.
"Aku akan langsung membahas tentang putrimu sebelum kita mengobrol lebih jauh, karena aku yakin kau sudah sangat mencemaskannya sejak tadi."
Baekhyun menganggukkan kepalanya menurut.
"Sebenarnya putrimu tidak mengalami luka parah, dia hanya terjatuh saat akan menyebrang, beruntungnya tidak ada kendaraan melintas saat itu. Luka jahitan pada lututnya dikarenakan terkena aspal jalanan yang masih baru."
"Jadi Eun ha benar hanya terpeleset? Tidak ada luka yang lain kan?"
Lay menggelengkan kepalanya tanpa melepas senyumnya, "tidak ada. Kau tidak perlu khawatir.---dan aku sengaja memberinya di kamar rawat karena Eun ha sempat menangis sejak tadi tidak mau berhenti. Lagipula kamar itu hanya untuk sementara, kau bisa membawa Eun ha pulang jika dia sudah tenang." Ucap Lay memberi penjelasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Spring (Sequel 'YOU') [ TAMAT ]
Fiksi PenggemarLet's meet in the next life for my meaningful love.