5. Woman

150 21 3
                                    

Chanyeol dan Hana sampai ditempat tujuan tepat pukul 7 malam. Perjalanan yang cukup jauh dan juga melelahkan. Hana yang sudah selesai membersihkan diri pun kini keluar dari arah kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah sehabis keramas.

Melihat ke arah Chanyeol yang nampak sibuk bermain game menjadikan Hana pun mendesah kasar seraya berjalan mendekat.

Melihat ke arah Chanyeol yang nampak sibuk bermain game menjadikan Hana pun mendesah kasar seraya berjalan mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mandilah lalu kita istirahat. Apa kau tidak lelah?" Tanya Hana memberi perhatian.

"Aku selesaikan permainan ini dulu sebentar." Jawabnya lalu menoleh kembali menatap sang istri kemudian.

"...apa kau mau makan malam?" Tanya Chanyeol.

"Makan malam?"

"Aku sudah mereservasi restoran hotel ini untuk kita makan malam. Otthe? Atau kau mau kita makan di kamar saja?"

Hana terdiam sebentar mencoba mempertimbangkan jawaban, sebelum pada akhirnya ia pun menganggukkan kepalanya mengiyakan.

"Arraso. Aku akan mandi sekarang." Ucap Chanyeol senang lalu mengecup sekilas pipi Hana yang kemudian segera berlari masuk ke dalam kamar mandi segera.

Dan Hana yang melihat itupun hanya bisa terkekeh bersemu merah lantaran tersipu malu akan apa yang baru saja Chanyeol lakukan padanya. Astaga, ini seperti Hana kembali mengingat masa-masa mudanya dulu saat masih pacaran.


🍁🍁🍁🍁


Wanita berambut hitam legam itu berjalan angkuh setelah keluar dari elevator tanpa membalas sapaan beberapa karyawannya yang sudah menunduk memberinya hormat.

Demi Tuhan suasana hatinya sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja sekarang. Ingatan tentang pertemuannya dengan seorang pria bangka yang katanya memiliki banyak saham hingga kekuatan penuh atas kekuasaan dalam dunia bisnis hanya pria tua itu yang memilikinya. Bullshit.

Ayolah jaman sekarang mana ada orang yang sudah renta begitu masih menjabat bahkan bertanggung jawab penuh pada pekerjaan tak biasa seperti ini. Apa tidak ada yang bisa diganti dengan orang yang lebih muda? Ataukah mungkin pria tua itu yang tak mau turun tahta?

Menyebalkan.

"Nona--" salah seorang wanita itu menyapa dengan nada keterkejutannya seraya berdiri penuh ketegangan.

"Mwboya? Kau tak pergi makan siang?" Tanyanya.

"Ah ya, saya sedang tidak berselera makan nona." Jawabnya sambil tersenyum kikuk.

Melihat sikap sekretarisnya itu yang tampak aneh membuat wanita itu menukikkan alisnya merasa ada yang tak beres di sini. Dan benar saja sebelum mulutnya membuka suara guna bertanya seseorang yang baru saja keluar dari dalam ruangannya seketika mengejutkannya hingga membelalakan matanya kemudian.

Romantic Spring (Sequel 'YOU') [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang