17. An Honesty

101 17 7
                                    

Tidak ada yang bisa Baekhyun katakan tentang apa yang telah terjadi dalam 1 hari ini. Libur bersama anak-anaknya justru berakhir sendu dan juga penuh ketegangan.

Baekhyun yakin ini tak hanya dirinya yang merasakan, Eun ha dan juga Junhee pun ikut merasakannya. Dampak terburuk yang sempat membuat Baekhyun bingung adalah ketika ia harus mengerti apa yang selama ini Eun ha rasakan.

Melamun panjang sambil mengingat tentang wanita yang tadi tak sengaja bertemu di taman. Drama macam apa yang sebenarnya Tuhan buat untuk hidupnya?

Baekhyun percaya jika di dunia ini setiap manusia pasti memiliki kemiripan yang sama dengan orang lain sekalipun itu bukanlah saudara ataupun keluarga, tapi memiliki tingkat kemiripan hampir 100%, apa itu mungkin? Bahkan Baekhyun sudah berpikir sejak tadi mencari letak ketidakmiripan wanita itu dengan mendiang istrinya tak terkecuali dari gerak tubuh dan sikapnya.

Tidak ada.

Semuanya sama. Itulah yang terus membuat Baekhyun merasa tak percaya dengan apa yang telah ia alami sejak tadi.

Tok..

Tok..

Ceklek

"Appa?" Panggil Junhee membuka pintu sambil menyembulkan kepalanya.

Baekhyun menoleh, "Junhee, ada apa sayang?" Tanyanya menghampiri putranya itu.

"Eun ha.. dia tidak mau keluar kamar sejak tadi."

"Mungkin sedang tidur?"

"Tidak mungkin, Eun ha tidak pernah tidur sesore ini appa."

Baekhyun terdiam sebentar sebelum pada akhirnya keluar kamar, "Eun hi dimana?"

"Di kamarnya sedang mengerjakan tugas." Jawab Junhee.

"Lalu bagaimana dengan Junhee? Apa ada tugas di sekolah?"

Junhee menggelengkan kepalanya, "tidak ada, tapi--- appa, nanti malam aku ada janji dengan teman, bolehkan aku pergi keluar?" Tanya Junhee meminta ijin.

"Ya tentu, tapi jangan pulang terlambat."

"Nde appa."


~~~~



Tok

Tok..

"Eun ha, ini appa sayang." Panggil Baekhyun lembut mencoba membujuk putrinya itu untuk membuka pintu.

Perlu beberapa menit Baekhyun menunggu sampai pada akhirnya Eun ha pun membuka pintunya kemudian memberi ijin untuk ayahnya itu masuk ke dalam.

Baekhyun bisa melihat jika putrinya itu tengah terdiam duduk di dekat jendela menatap kosong ke arah luar.

"Boleh appa duduk di sini?" Tanya Baekhyun meminta ijin untuk duduk tepat di hadapan putrinya itu yang hanya dijawab anggukkan samar oleh Eun ha.

"Apa appa akan memarahiku sekarang?" Tebak Suha mengerti akan sikap ayahnya itu jika sudah seperti ini.

Baekhyun tersenyum hangat, "appa tidak akan memarahi Eun ha, jika Eun ha mau jujur dengan appa.--- apakah ini alasan kenapa Eun ha tidak mau sekolah? Karena ibu guru itu?" Tanya Baekhyun sehati-hati mungkin.

"Hem, Eun ha tidak suka pergi ke sekolah karena ibu guru itu."

"Kenapa Eun ha tidak mengatakan sejujurnya pada appa sejak awal?"

Eun ha pun menoleh membalas tatapan ayahnya itu kemudian, "Eun ha tidak mau membuat appa menangis karena harus mengingat eomma."

Seketika itu juga Baekhyun langsung merasa terharu dengan apa yang putrinya itu katakan. Ia tidak pernah menyangka jika Eun ha bisa berpikir sampai sejauh itu yang bahkan Baekhyun sendiri tidak pernah menduganya sama sekali.

Romantic Spring (Sequel 'YOU') [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang