Kali pertama untuk waktu yang lama setelah terakhir kali keduanya bertemu sapa.
"Urimaniya." Ucap Baekhyun membuka suara dengan ulasan senyum yang mengembang.
Naeun yang sejak tadi masih terasa gugup dan terselimuti canggung hanya bisa tersenyum membalas sekarang meski sedikit ragu. Karena jujur saja ingatan Naeun akan sosok Baekhyun jelas terus menamparnya tanpa sadar akan rasa bersalah di cerita masa lalunya dulu.
"Ne urimaniya." Lirih Naeun.
"Aku tidak tahu jika kau ternyata tinggal di jeju sekarang."
"Doyoung memiliki pekerjaan di sini dan mertuaku juga tinggal di sini." Jelas Naeun.
Baekhyun yang mengerti pun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham dan kembali terdiam. Sejujurnya ia bisa saja mengatakan apa saja yang masih ada dalam otaknya namun pertemuan ini terjadi karena Naeun yang menghubunginya maka ada baiknya wanita itulah yang berbicara lebih dulu dibandingkan Baekhyun.
"Sebelumnya aku sungguh minta maaf padamu. Benar-benar minta maaf."
"Untuk?"
"Kim Jihae. Apa kau mengenalnya?"
"Jihae? Tentu, aku mengenalnya. Wae? Kau mengenalnya juga?"
"Jihae adalah adik iparku. Dia adik kandung dari Doyoung."
"Nde? Adik kandung?" Tanya Baekhyun merasa terkejut.
Naeun menundukkan kepalanya merasa bersalah. Ini sungguh tak pernah terbesit dalam pikirannya bahwa ia akan kembali berurusan masalah dengan Baekhyun walau ini bukan dirinya yang lakukan.
"Naeun.."
"Aku tahu kau muak denganku dan aku yakin kau juga masih menyimpan dendam padaku.---arra. Karena itulah aku memintamu untuk bertemu sekarang."
"Jankaman. Kau datang menemuiku hanya untuk minta maaf karena Jihae mengenalku?" Sungguh Baekhyun masih cukup bingung untuk mencoba memahami apa yang sebenarnya Naeun maksudkan, karena bagaimana pun juga ia tak merasa ada yang salah dari apa yang Jihae perbuat sehingga Baekhyun harus mendapatkan kata maaf.
"Aku tidak tahu apa kau sudah mengetahui, menyadarinya atau belum tapi ini sangat menggangguku.---aku tidak bermaksud melarang atau ikut campur urusan kalian tapi Baekhyun.. aku mohon pikirkan baik-baik mengenai keputusan yang akan kau ambil nantinya."
"Naeun, aku sungguh tidak mengerti apa yang kau katakan."
"Baekhyun, apa kau sungguh menyukai adik iparku?"
"Mwo? Maksudmu aku menyukai Jihae?"
"Seharusnya aku tidak ikut campur memang, tapi---"
"Aku tidak berniat menikah lagi, Naeun." Ucap Baekhyun yang mana seketika membuat wanita itu pun bungkam menatap pria Byun itu tak percaya.
"...aku tahu kau pasti terkejut mendengarnya, tapi inilah keputusanku.---putraku dan kedua putriku, mereka semua sudah mulai beranjak dewasa. Aku tahu aku mungkin bisa membahas hal semacam itu pada mereka, tapi hati, hatiku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa menggantikan sosok Yena dalam hidupku atau hidup anak-anakku."
Naeun menghela nafasnya pelan, "aku mengerti. Aku bisa melihat ketulusanmu sejak awal kita bertemu dulu.---Yena benar-benar sangat beruntung mengenal dan memiliki suami sepertimu. Aku yakin dia pasti sekarang sangat senang melihatmu dan juga anak-anak."
Baekhyun tertawa kecil seraya menyeruput pelan kopi miliknya yang mulai mendingin dan langsung menghabiskannya.
🍁🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Spring (Sequel 'YOU') [ TAMAT ]
FanfictionLet's meet in the next life for my meaningful love.