18

2.2K 201 1
                                    

di kamar lucas....

" lucas..." panggil reiga

" hmm" saut lucas sambil memeluk istirnya

" JANGAN CUMAN HMM SUAMI BODOH!" kata reiga sambil mendorong lucas

BRUAK...

lucas terjatuh dari ranjang

" aduh, reiga ada apa tiba tiba mendorong ku seperti ini" kata lucas sambil duduk dan memegang kepalanya

" hah?! ada apa kata mu? apa maksud mu membicarakan hal tadi!" kata reiga sambil mengerutkan alis nya

" hal tadi? pembicaraan soal apa?" tanya lucas sambil berdiri dan duduk di depan reiga

" jangan malah pura pura lupa sialan, beritau aku hubungan mu dengan neardo! menikah kau bilang? sial apa maksudnya, kau mengatakan itu tepat di depan istri mu apa kau tidak memikirkan perasaan ku hah?!" kata reiga sambil menarik narik rambut lucas

" aduh duh... reiga dengarkan aku dulu, aku tidak bermaksud menyakiti mu" kata lucas sambil memegang kepalanya

" hah?! tidak bermaksud kata mu, kau ingin ku hukum bagaimana katakan pada ku! jelas sekali kau memang berniat mengatakan itu tidak bermaksud bagaimana?!" kata reiga semakin menarik kuat rambut lucas

" reiga tenang lah sebentar ini sakit aku bisa botak loh, memang mau punya suami botak?" kata lucas

" kau ingin aku tenang?! sial, tentu saja aku tidak ingin kau botak. tapi kau benar benar membuat ku marah!" kata reiga sambil memiting leher lucas

" re - reiga aku bisa mati jika begini" kata lucas sambil memegang lengan reiga

" haa... apa apaan itu, kau benar benar membuat ku kesal..." kata reiga sambil melepaskan lucas dan ia mulai sedikit tenang

" reiga..." kata lucas sambil mengelus lehernya

" kau benar benar bodoh, kau membuat ku marah..." kata reiga sambil menutupi sebelah wajahnya dengan tangannya

" reiga maaf..." kata lucas

" kau juga membuat ku takut..." kata reiga yang mulai menangis

lucas membulatkan mata nya setelah melihat reaksi reiga

" haa, aku harus meningkatkan penjagaan ku pada kalian, aku tidak ingin kehilangan suami ku, walaupun hilang satu aku pasti akan merebutnya kembali" kata reiga

lucas tersenyum sambil menatap hangat reiga

" sudah kuduga kau cemburu, ya kan reiga" kata lucas

" hah?! apa yang kau katakan, kau ingin ku pukul? cemburu? cih, untuk apa aku cemburu!" kata reiga dengan wajah yang mulai memerah

" reiga dengar kau itu tidak pandai berbohong jujur saja kau cemburu kan? setiap kami bertanya kau cemburu atau tidak kau selalu mengatakan tidak, kau malu ya mengakui itu? padahal cemburu itu bukan sesuatu yang memalukan loh" kata lucas

" LIHAT LAH SITUASI SEBELUM BICARA SEJUJUR MALAIKAT, SUAMI BODOH" kata reiga sambil melemparkan bantal ke wajah lucas

karna sudah terbiasa di lempar bantal oleh reiga, lucas pun dengan cepat memiring kan kepalanya ke samping dan berhasil menghindari lemparan itu.

" reiga kau sangat brutal saat marah, tapi tidak apa kau tetap cantik" kata lucas

" hah?! jangan bercanda! sekarang beritau aku tentang kau dan neardo, apa hubungan kalian, beritau aku segalanya dan jangan menyembunyikan apa pun atau kau tidak ku izinkan menyentuh ku lagi" kata reiga sambil mengepalkan tangannya dan menatap tajam lucas

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang