46

800 89 3
                                    

keesokan hari nya...

krieettt...

pintu kamar terbuka, para raja iblis melihat irta dan reiga yang tengah tidur bersama.

" haaa... karna irta kita harus tidur di luar" kata achiles

" sudah lah untung saja dia tidak menyakiti reiga" kata matthias

" ah benar sekali" kata achiles

lucas terus melihat reiga yang tidur di sebelah irta

' terlalu dekat' gumam lucas

lucas pun seketika menjadi kesal, ia segera berjalan ke ranjang dan mengendong reiga.

" oi lucas kau sedang apa?" tanya bedros

" biarkan dia tidur, ayo kembalikan sana" kata leander

" tidak, di sana ada irta reiga terlalu dekat dengannya" kata lucas

' haaa... sama aja kaya felix cemburuan banget' gumam steffen sambil menghela nafas

tiba tiba reiga terbangun karna posisi yang kurang nyaman, ia melihat lucas yang tengah menatapnya

" ada apa? kenapa kau mengendong ku?" tanya reiga sambil mengucek kedua mata nya

" kau sudah bangun? maaf aku mengganggu mu tidur" kata lucas

" ada apa lucas?" tanya reiga sambil menatap lucas

" ngga ada kok" jawab lucas sambil tersenyum

" hmm... ah benar, irta dimana dia? " kata reiga

" masih tidur tuh" kata achiles sambil menghampiri reiga

" eumm" reiga menoleh ke arah irta

" semalaman dia menangis aku jadi tidak tega dengan nya" kata reiga

" kau juga menangis reiga, jangan pikirkan orang lain di saat kau sakit seperti ini" kata achiles sambil memegang dahi reiga

" aku baik baik saja" kata reiga

" kau sedang demam ya?" tanya leander sambil berjalan menghampiri reiga

" tidak" jawab reiga

" badan mu panas, jangan berbohong" kata leander sambil mengelus pipi reiga

" aku tidak apa jangan khawatir" kata reiga

" reiga kebanyakan menangis jadi sakit lagi kan" kata bedros

" kau baru saja sembuh beberapa hari yang lalu sekarang dah sakit lagi" kata steffen

" aku hanya kurang istirahat tapi aku baik baik saja kok" kata reiga dengan mata yang berkaca kaca

" sudah jangan menangis, kami tidak marah kok hanya saja jika reiga sakit terus kami jadi khawatir ini" kata matthias sambil mengelap air mata reiga

" maaf aku selalu merepotkan kalian" kata reiga

" apa yang kau katakan jangan di pikirkan kami akan selalu ada untuk mu" kata lucas

" terima kasih" kata reiga

para raja iblis tersenyum dan memanjakan istri tersayang mereka sedangkan di sisi lain...

" kau sudah bangun?" tanya athena yang tengah berbaring di bantal

" ka - kau sedang apa di sini?" tanya irta kaget

" aku dari tadi sudah di sini kau saja yang tidak lihat" kata athena

" kau terlalu kecil aku jadi tidak melihatnya" kata irta

" ya ampun kau ini ya bener bener deh" kata athena sambil menatap kesal irta

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang