30

1.4K 181 3
                                    

" felix mundur lah dan lindungi reiga biar aku yang urus mereka" kata achiles

" tidak bisa ayah! 5 lawan 1 itu tidak adil" kata felix

" jangan meremehkan ayah mu felix, sudah pergi sana biar ayah yang selesaikan pertarungan ini" kata achiles

" tapi..." kata felix

" felix mundur, tenang saja kau tidak perlu khawatir semua akan baik baik saja" kata achiles

" jangan sampai mati ayah" kata felix sambil berlari menghampiri reiga dan neardo

" oh siap, lagi pula melawan mereka berlima mungkin aku hanya akan kehilangan beberapa anggota tubuh benar benar merepotkan" kata achiles sambil tersenyum

" jika kau mengerti, kenapa tidak menyerah kan mereka pada kami kau akan bebas loh raja asmodeus" kata dru

" hmm, maaf ya aku tidak bisa memberikan reiga karna dia istri ku di negeri elf banyak sekali gadis cantik kenapa malah mengincar istri orang? apa kalian tidak memikirkan perasaan suami nya jika istri nya di rebut begitu saja" kata achiles

" berisik! keluar kan pedang mu dan ayo bertarung!" kata barak

" oi jangan memintanya untuk mengeluarkan pedang" kata nike

" hah?! memang kenapa?!" tanya barak

" kau ingat kan luka di punggung tuan obelius" kata nike

" ah luka besar itu kah lalu kenapa?" tanya barak

" dia yang membuat luka itu, sekali terkena tebasan pedang nya luka mu tak akan pernah sembuh dan kau akan merasakan sakit yang luar biasa. tuan obelius saja sering kesakitan karna bekas luka itu padahal raja asmodeus telah melukai nya 50 tahun yang lalu tapi rasa sakitnya masih membekas hingga sekarang" kata nike

" LALU UNTUK APA MENGAJAK NYA BERTARUNG JIKA KAU TAKUT PADA PEDANG NYA BODOH!" kata barak

" hahahaha, sudah lah jangan bertengkar mari kita selesaikan ini dengan baik" kata achiles

" hah?! tidak bisa!" kata barak

" raja kalian sering kesakitan bukan? bagaimana kalau kita bernegosiasi" kata achiles

" apa yang ingin kau lakukan?" tanya dru

" aku akan menyembuhkan raja kalian tapi sebagai ganti nya jangan pernah ganggu reiga lagi, bagaimana? ini bukan negosiasi yang buruk loh" kata achiles

" jangan bercanda! kami tidak ingin melakukan negosiasi dengan mu" kata barak

" hmm, apa kau yakin tidak ingin obat penyembuh nya?" kata achiles sambil menatap dru

" rebut dengan paksa dru, aku yang akan mengurus dua orang yang berada di sana" kata faustus sambil berlari melewati achiles

" faustus?!" kata dru

achiles berjalan mundur dan menyusul faustus.

" partikel hitam nýchi drákou (cakar naga)" kata achiles sambil mengayunkan jari jari nya ke lengan faustus

SLASH! GEDEBUG...

achiles memotong lengan faustus dan menatap nya tajam

" berani maju selangkah saja ku bunuh kau" kata achiles

faustus terduduk, tubuhnya gemetar dan ia merasakan tekanan yang sangat kuat.

' sial, apa apaan aura nya ini, sangat mencengkam dada ku sampai terasa sakit' batin faustus dengan keringat yang mengalir dari tubuhnya

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang