45

809 95 1
                                    

irta mengerutkan alis nya dan menatap kesal reiga

" kau itu kenapa, aku datang kesini untuk marah bukan untuk memeluk mu" kata irta

" eh begitu ya. baiklah akan ku dengar kan, marah saja sepuas mu di sini juga banyak barang yang bisa kau banting lakukan sesuka mu irta" kata reiga sambil duduk di pinggiran kasur

irta mengepal kan kedua tangannya dan menghampiri reiga

" ratu..." panggil irta sambil menunduk

" hmm?" saut reiga sambil menatap irta

" kau... KAU ITU SEHARUSNYA TIDAK BERSIKAP SEPERTI INI SAAT SESEORANG SEDANG MARAH PADA MU! KAU TERLIHAT SANTAI SEKALI DIMANA RASA BERSALAH YANG KAU TUNJUKKAN PADA RAKYAT MU TADI HAH?! KEMANA PERASAAN ITU!" bentak irta

reiga hanya diam sambil menatap irta

" kau itu tidak tau, raja belphegor itu sangat baik ia tidak pernah menganggap remeh orang lain ia selalu peduli pada rakyat nya aku bingung kenapa harus dia yang pergi, kenapa tidak kau saja? kenapa... kenapa guruku yang pergi meninggalkan dunia ini" kata irta dengan mata berkaca kaca

" dia adalah pria yang telah menyelamatkan ku, bukan hanya itu ia juga memberi ku tempat tinggal, melatih ku dan menyayangi ku seperti anak nya sendiri dan kau... kau malah mengambilnya nya dari ku kau memisahkan nya dari ku apa yang kau lakukan sebenarnya, tega sekali kau pada guru ku dia mengorbankan nyawa nya demi kau tapi kau masih bisa tersenyum?! wah hebat sekali aku benar benar tak percaya ini" kata irta sambil menangis

reiga mengepalkan kedua tangannya dan menunduk

" jawab pertanyaan ku kenapa tidak kau saja yang mati?! kenapa harus guru ku tolong beritau aku!" kata irta sambil menarik baju reiga dan reiga berdiri sambil menunduk

" oi lepaskan! lepaskan tuan ku!" kata athena sambil menarik tangan irta

" berisik!" kata irta yang langsung mendorong athena

athena terlempar dan irta kembali menatap reiga

" katakan pada ku! jawab pertanyaan ku, apa yang terjadi? kenapa dia bisa mati? apa kau tidak melindungi nya? kau bilang kau akan melindungi semua orang kan? kenapa kau tak melindungi nya? kenapa hah?!" kata irta

" aku..." kata reiga dengan suara yang getar

" apa?! kau kenapa?! tolong jelaskan pada ku dan jangan membuat ku marah!" kata irta sambil mengangkat tangannya dan memukul pipi reiga

PLAK!

" TUAN!" teriak athena yang langsung menghampiri reiga

" minggir! jangan sentuh tuan ku!" kata athena sambil memisahkan reiga dan irta dengan aura nya

irta melepaskan reiga dan reiga terduduk di lantai

" tuan angkat wajah anda, biarkan saya melihatnya" kata athena

" dia tidak akan terluka hanya karna di tampar seperti itu" kata irta sambil menatap reiga

reiga mengangkat wajah nya dan pipi yang di tampar oleh irta menjadi memar. irta yang melihat itu langsung membulatkan mata nya.

" tuan saya akan menyembuhkan nya bertahan lah" kata athena sambil mendekati pipi reiga dan menyembuhkan nya

reiga menatap irta dengan air mata yang mengalir

" tidak apa irta jangan khawatir, para raja iblis tidak akan mengetahui nya sebentar lagi luka ini akan sembuh dan smua akan baik baik saja" kata reiga sambil tersenyum

" apa ini? kenapa kau terluka hanya karna pukulan pelan itu, selemah ini kah kau?" kata irta sambil mengerutkan alis nya

reiga hanya membalasnya dengan senyuman

" apa? katakan pada ku, jika kau hanya tersenyum aku tidak akan mengerti apa pun!" kata irta

" tuan reiga itu memiliki fisik yang lemah" kata athena sambil fokus menyembuhkan luka reiga

" hah? apa maksudnya ini?" tanya irta sambil menatap athena

" tuan reiga memiliki tanggung jawab yang besar atas dunia ini, dia yang memegang keseimbangan dunia. orang yang kau pukul ini dia adalah pemimpin dari hutan langit, kau bayangkan saja jika dia marah dan memanggil hewan langit apa yang akan terjadi pada pembatas dunia ini?" kata athena sambil menatap irta

" hewan langit dan tuan reiga saling terhubung jika tuan marah emosi nya otomatis akan berpengaruh pada emosi hewan langit dan kau pikir raja belphegor akan membiarkan nya?" kata athena sambil menghampiri irta

irta membulatkan mata nya

" dengar, raja belphegor mengorbankan nyawa bukan hanya untuk tuan reiga saja dia mengorbankan nyawa untuk melindungi dunia ini! kau yang tidak mengerti apa apa. tuan reiga juga merasa kehilangan, dia juga terluka sama seperti mu!" kata athena

" kau pikir dia bersikap santai seperti ini karna apa? karna dia tidak ingin menunjukkan kesedihan nya, dia itu cengeng udah gitu penakut lagi jadi dia sangat mudah menangis maka nya dia bersikap santai agar air mata nya tidak keluar!" kata athena

" bagaimana ia bisa melindungi rakyat dengan fisik yang lemah seperti itu?" tanya irta sambil menunduk

" jangan meremehkan nya ya! fisik nya memang lemah tapi energi spiritual nya sangat besar, tubuhnya itu tidak kuat menahan energi sebesar ini itu sebabnya dia mudah sekali terluka. walaupun begitu ia tetap ingin melindungi rakyatnya nya dia tidak bisa mengeluarkan aura sedikit demi sedikit jika ia lakukan itu tulang nya akan bergeser dan mungkin bisa patah" kata athena

" tulang  nya bergeser? itu artinya dia tidak bisa melepaskan aura yang kecil?" tanya irta sambil menatap athena

" ah benar, dia tidak bisa melindungi diri nya sendiri dia hanya bisa melindungi rakyatnya karna hanya itu cara yang tepat untuk menggunakan kekuatannya yang besar itu" kata athena

irta menatap reiga yang tengah mengelus pipi nya sendiri

" irta..." panggil athena

irta kembali menatap athena

" kau boleh marah pada tuan reiga tapi tolong jangan gunakan fisik dia itu tidak akan marah jika di pukul oleh orang orang terdekat nya" kata athena

" orang orang terdekat?" kata irta

" hmm, bersikap baiklah pada nya dia ini sebenarnya makhluk rapuh tapi karna dia di dukung oleh rakyat dan para suaminya ia menjadi kuat tapi tetap saja ia tidak bisa melindungi diri nya sendiri jadi tolong ya jaga diri nya karna dia membutuhkan kalian" kata athena sambil terbang menghampiri reiga

irta terdiam ia menunduk sambil mengepalkan kedua tangan nya

' guru, apa yang harus ku lakukan aku bingung. bagaimana ini' gumam irta sambil menangis

reiga melihat irta yang sedang terpuruk itu ia pun berdiri dan menarik irta dalam pelukan nya

" irta jangan bersedih, belphegor tidak suka melihatnya" kata reiga

irta kembali membulatkan mata nya ia seketika mengingat kenangan nya dengan bazyli dan ia menangis di pelukan reiga

" ratu hiks... maafkan saya... maaf..." kata irta sambil mencengkram baju reiga

" tidak apa menangis lah bersedih sebentar tidak masalah dia tidak akan keberatan kok" kata reiga sambil mengelus rambut irta

irta menangis sejadi jadi nya dan reiga berusaha menenangkan nya selama semalaman.

°

°

°

to be continue...



[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang