48

702 74 5
                                    

di sisi lain ibu kota zoferos...

" HANCURKAN SEMUA NYA! BUNUH SEMUA IBLIS YANG ADA DI SINI DAN KUASAI WILAYAH NYA!"

" BAIK!!"

kota ini sudah hancur, api membakar seluruh rumah. jeritan, tangisan, dan amarah membendung di kota itu. para rakyat pasrah dengan siksaan ras monster dan mereka tidak melawan sama sekali.

DUG!

salah satu prajurit monster menendang kepala seorang wanita yang tengah melindungi anak nya.

" oi oi oi lepaskan dia nona biarkan kami mengambil anak itu" kata prajurit 1

" tidak! tolong biarkan anak ku hidup jangan membunuhnya!" kata wanita

prajurit 1 pun menarik rambut wanita itu ke atas dan menatap nya dingin.

" jika kau ingin mati duluan katakan saja, aku akan membunuh mu terlebih dahulu" kata prajurit 1

" mama! mama!" panggil anak wanita itu

" sha - shafa... nak lari lah mama akan menyusul nanti ayo lari lah" kata wanita itu sambil menangis

" tidak mama! ayo ikut shafa!" kata shafa sambil menarik baju wanita itu - shafa seorang anak perempuan berumur 5 tahun

" nak pergi lah mama mohon" kata wanita itu

" tidak! lepaskan mama! dasar jahat! lepaskan mama shafa!" kata shafa sambil memukul kaki prajurit 1

" ck mengganggu sekali" kata prajurit 1 sambil mengayunkan kaki nya dan...

BRUAK!

prajurit 1 menendang shafa dan shafa terlempar ke sebuah toko.

" SHAFA!" teriak wanita itu

" ku mohon jangan sakiti anak ku! sudah cukup tolong jangan sakiti dia!" kata wanita itu sambil menangis

" berisik nah kau juga pergi lah kesana!" kata prajurit 1 sambil melemparkan wanita itu ke toko yang sama dengan shafa

BRUAK!

toko itu hancur, ibu dan anak itu terperangkap di dalam nya.

" ya ampun merepotkan sekali, tapi ini aneh mereka tidak menyerang kami sama sekali apa yang terjadi? apa pun itu kami akan menguasai tempat ini" kata prajurit 1 sambil berjalan menjauh

dari kejauhan reiga menyaksikan rakyatnya itu di siksa oleh ras monster. ia terdiam dengan darah yang mengalir keluar dari bibir nya dan tangan yang ia kepalkan dengan kuat.

" tuan" panggil athena

" tenang saja, aku masih bisa menahan nya" kata reiga

reiga menarik panjang nafas nya dan mengeluarkan nya perlahan, tubuhnya kembali rileks dan ia menjadi tenang.

" felix dan anggota syntrivon berpencar lah pasang ini ke setiap sisi kota" kata reiga sambil memberikan beberapa bambu kepada mereka

" apa ini ibu?" tanya felix

" ini bambu penyembuh, kita harus memberikan pertolongan awal pada rakyat dan ya kalian jauhkan pasukan monster itu dari kota. ingat jangan di bunuh lukai saja mereka tapi jangan terlalu dalam" kata reiga sambil berjalan menjauh

" agak sulit jika tidak membunuhnya" kata jarvis

" kita di suruh melindungi kota tanpa membunuh 1 monster pun? haaa rasa nya mustahil" kata carlos

" kita pasti bisa melakukan nya" kata irta

" irta?" kata fillia

" aku percaya pada ratu, lebih baik kita berpencar dan segera melaksanakan tugas dari ratu reiga" kata irta

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang