50

808 73 2
                                    

neardo langsung menghampiri felix dan menaruh kepala felix di pangkuan nya.

" felix... felix... oi felix bangun lah kau dengar aku tidak?" kata neardo sambil memukul pelan pipi felix

" hee ku pikir aku mengenai pria cantik itu tapi sayang aku meleset"

" kau harus belajar lebih banyak lagi taka"

" ahh kau ini cerewet sekali tiki"

neardo menoleh ke arah suara itu dan ia mengerutkan alis nya

" mereka... si kembar merah taka dan tiki" kata neardo

" ohh jangan melihat kami dengan tatapan seperti itu apa kau marah karna kekasih mu aku tembak?" tanya taka

" lemah sekali" kata tiki

neardo menatap tajam mereka sambil mencengkram kuat baju felix

" haaa dasar..." kata felix sambil menghela nafas nya

" felix..." kata neardo yang langsung menatap felix

felix berdiri dan membersihkan baju nya

" kalian ini bisakah tidak menyerang tiba tiba? lihatlah baju ku jadi kotor begini" kata felix

" kau masih hidup? hebat sekali" kata taka sambil menatap felix

" zeo bangun lah jangan duduk di tanah baju mu bisa kotor" kata felix sambil mengulurkan tangannya

neardo menggenggam tangan felix dan felix menariknya berdiri

" felix kau baik saja?" tanya neardo

" aku tidak terluka tentu saja aku baik baik saja" jawab felix

" tidak terluka? benarkah, lalu kenapa kau terjatuh?" tanya tiki

" ah itu aku hanya ingin melihat nya panik hanya itu" jawab felix sambil menunjuk neardo

DUG!

neardo memukul kepala felix

" bodoh!" kata felix sambil mengalihkan perhatian nya

" aduh maaf aku yang salah sudah jangan marah" kata felix sambil mengelus rambut nya

" humph" kata neardo sambil menyilangkan kedua tangan nya di dada

" ya ampun" kata felix

" hmm boleh juga, kau masih berani bersikap santai di saat seperti ini ya, putra mahkota" kata taka

felix menatap taka dan ia berjalan mendekati nya

" anu nah kau tau ibu ku tidak suka dengan tindakan kalian bisa kalian pergi dengan tenang?" kata felix

" felix percuma saja kau mengajak mereka bicara mereka tidak akan mendengarkan nya" kata neardo

" benar sekali apa yang di katakan dengan pria cantik itu, kami tidak ingin bicara pada mu sudah lah ayo kita bertarung hingga mati saja" kata taka

" aku mau saja melakukannya tapi aku tidak bisa ibu ku melarang nya" kata felix

" kau ini anak manja ya nurut sekali pada ibu mu" kata taka

" tentu saja aku menurut pada nya, dia adalah ibu ku mana mungkin aku membantah perintah nya" kata felix

" gitu ya, hmm ibu mu itu ratu lemah yang jarang sekali mengeluarkan kekuatannya itu kan?" tanya taka

" iya itu ibu ku" kata felix sambil menatap dingin taka

" kalau dia lemah untuk apa mematuhi perintahnya bunuh saja dia dan kau akan menja...."

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang