12

3.5K 377 6
                                    

di istana...

" ck, apa masih belum dapat kabar soal reiga?!" tanya lucas

" be - belum yang mulia" jawab jerry

" sial, reiga dia pergi kemana pagi pagi begini" kata matthias

" apa mau coba cari keluar?" kata achiles

" negeri ini sangat luas, bagaimana cara mencarinya tolong berikan saran yang terbaik" kata bedros

" itu adalah saran terbaik ku saat ini" kata achiles

" berisik, bazyli kenapa kau tidak mencari reiga lewat radar sihir mu" kata bedros

" ah benar juga, bazyli cepat gunakan radar mu" jata steffen

" bentar bentar" kata bazyli

" kenapa ngga dari tadi di pake" kata leander

" maap, aku lupa kalo punya kemampuan itu" kata bazyli

" cepat bazyli" kata lucas

" baiklah, radar hitam magikó syndetikó ( pengikat sihir)" kata bazyli sambil mengeluarkan aura hitam dari jari telunjuk nya

" untung saja kita punya aura reiga dalam tubuh kita mungkin ini akan berhasil" kata steffen

para raja iblis mengamati radar berbentuk bulat itu dan di radar itu banyak sekali titik kehidupan, energi kehidupan paling besar berwarna merah dan energi kehidupan biasa berwarna biru.

" ah ini merah" kata achiles sambil menunjuk sebuah titik merah yang letaknya di tengah pasar di depan istana

" tidak salah lagi itu aura milik reiga" kata bedros

" kita pergi sekarang" kata lucas

" baik" kata mereka

para raja iblis dengan puluhan pengawal pergi keluar untuk menjemput reiga.

sedangkan di tengah pasar kota zoferos...

' athena burung apa ini indah sekali' kata reiga dengan wajah yang berbinar

" yang mulia bukan waktunya untuk kagum, nyawa anda dalam bahaya ayo lari" kata athena

' lari? athena aku adalah ratu di kerajaan ini mana mungkin aku meninggalkan rakyat ku yang sedang menderita seperti ini, aku akan membantu nya dan aku tidak akan meninggalkan nya' kata reiga

" ya - yang mulia, anda sudah dewasa ya" kata athena

' huh? memang kau tau aku di waktu kecil bagaimana' kata reiga dengan wajah merahnya

" hahaha, yang mulia tetap lah yang mulia. di masa kecil bahkan masa sekarang yang mulia tidak akan berubah" kata athena

reiga tersenyum sambil melihat felix.

" phoenix kan ya nama mu tadi, bisa kau hentikan peledak itu dan jangan biarkan siapa pun yang ada di sini terluka?" kata reiga

" siap master, sesuai permintaan anda" kata phoenix

" partikel peledak vrychithmós gis ( raungan bumi)" kata felix sambil melemparkan peledak nya ke arah rumah warga

" hei kau lemparkan kemana peledak itu?!" kata reiga

" tentu saja ke kau" kata felix sambil tersenyum

saat peledak itu mendekati rumah warga tiba tiba arahnya berputar dan menuju reiga dengan kecepatan tinggi.

" hahaha rasakan itu kemarahan ku!" kata felix sambil tertawa

" pho - phoenix, ini terlalu besar kau yakin bisa mengatasi nya?" tanya reiga ragu

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang