23

1.7K 181 4
                                    

di dalam kamar...

" lalu apa yang kalian bahas saat rapat tadi?" tanya reiga sambil duduk di kasur

" hanya urusan politik kami bisa mengatasi nya jadi jangan khawatir" kata achiles

" hmm gitu, oh iya lucas apa tadi neardo ikut rapat?" tanya reiga

" dia tidak ikut kata nya dia ada urusan di luar jadi dia pergi untuk menyelesaikan nya, ada apa reiga kenapa kau bertanya seperti itu?" kata lucas

" tidak tidak bukan apa apa hehehe" kata reiga sambil tertawa kecil

" baiklah kami masih ada urusan reiga, sudah waktunya kami bekerja nanti malam baru kami ada waktu apa kau tidak apa jika di sini sendirian?" tanya lucas

" bisa kau suruh felix ah tidak maksud ku berandal yang ada di kota tadi datang kesini? aku ingin berbicara dengannya" kata reiga

" dia hampir melukai mu, apa kau yakin ingin bicara dengannya?" kata lucas

" iya bawa dia kemari" kata reiga

" lucas butuh bantuan?" tanya steffen

" tidak, kalau terjadi sesuatu pada reiga aku sendiri yang akan membunuhnya" jawab lucas

" sudah lah kalian ingin bekerja kan, sebelum itu kemari lah dan berbaris di depan ku" kata reiga sambil berdiri di pinggir kasur

para raja iblis pun berbaris sesuai urutan mereka lahir.

" lucas cepatlah kembali aku menunggu mu" kata reiga sambil mencium pipi lucas

" eh? apa ini, aturan baru?" tanya lucas sambil menatap reiga

" berisik, selanjutnya kemari lah" kata reiga sambil mendorong lucas ke samping

" reiga..." kata lucas sambil tersenyum kesal

matthias maju sambil menatap reiga

" matthias cepatlah kembali aku menunggu mu" kata reiga yang ingin mencium pipi matthias tapi matthias menutup mulut reiga

" beri aku ciuman di sini" kata matthias sambil menunjuk bibir nya

reiga menatap datar matthias dan memukul kepala nya pelan.

" jangan pilih pilih atau kau tidak ku kasih jatah" kata reiga

" baiklah lakukan sesuka mu" kata matthias sambil menunduk

reiga pun mencium pipi matthias dan menatap nya

" keadilan itu memang keras aku harus membagi nya sama rata kepada kalian semua jadi jangan pilih pilih mengerti?" kata reiga

" iya aku mengerti" kata matthias sambil tersenyum

" baiklah selanjutnya" kata reiga sambil mendorong matthias ke samping

" astaga gini amat" kata matthias

" harus sabar ngadepin nya" kata lucas

achiles maju ke depan dan tersenyum pada reiga.

" ada apa? sepertinya kau terlihat bahagia achiles" kata reiga

" tentu saja, aku bertemu dengan mu bagaimana tidak bahagia" kata achiles

" hmm baiklah, cepat kembali aku menunggu mu" kata reiga sambil mencium pipi achiles

" setelah aku kembali izin kan aku menyentuh mu reiga" kata achiles sambil mendekatkan wajahnya ke wajah reiga

" eittsss sudah sampai di sini saja, selanjutnya" kata reiga sambil mendorong achiles

" astaga, aku baru saja ingin mencium nya" kata achiles

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang