9

5.7K 478 4
                                    

TIGA JAM SETENGAH KEMUDIAN...

di kamar lucas

" perih" kata leander sambil menunduk

" sakit" kata bazyli

" punggung ku" kata steffen

" rasa nya tidak terlalu sakit kok" kata bedros sambil tersenyum kaku

" hmm, tidak terlalu sakit" kata achiles ikut tersenyum kaku

" haa... darah ku masih mengalir keluar" kata matthias sambil melihat ke arah belakang punggung nya

" reiga tidak bisa kah kau menahan diri mu sedikit?" tanya lucas sambil menatap reiga

" berisik kalian sendiri yang salah, kalian yang membuat ku melakukan nya" kata reiga sambil menenggelamkan wajah nya di bantal

" iya setidaknya cakar nya pelan pelan" kata lucas sambil tersenyum pasrah

" kau mencakar kami sekuat tenaga dan itu ngga cuman sekali" kata leander

" ya maaf itu semua karna kalian yang salah" kata reiga

" haa... baiklah baiklah maaf" kata leander

" anu, aku lapar apa kalian tidak ada makanan?" tanya reiga sambil menatap ketujuh pria nya yang tengah duduk sambil menatap reiga

" sebentar biar aku minta pelayan menyiapkan nya" kata lucas beranjak pergi dari ranjang dan berjalan menuju pintu

" TUNGGU!" kata reiga sambil berdiri dan melemparkan bantal ke arah lucas

DUG...

bantal itu mengenai kepala lucas dan lucas hanya bisa diam sambil tersenyum

" reiga, apa yang kau lakukan huh?" tanya lucas sambil tersenyum seram

" hei kau ingin keluar sambil telanjang begitu?" tanya reiga sambil mengerutkan alis nya

" hmm? ah tidak masalah aku memiliki tubuh yang bagus jadi tidak apa kan?" jawab lucas dengan wajah polos nya

" pake baju atau ku potong masa depan mu" kata reiga sambil menatap dingin lucas

" ba - baik" kata lucas yang langsung berdiri tegak dan hormat

" haa... kau ini nah, jangan berkeliaran seperti itu. apa kau tidak malu tubuh mu jadi tontonan orang orang?" kata reiga sambil menatap lucas yang sedang mencari baju nya di lemari

" tubuh ku bagus dan layak untuk di perlihatkan jadi kurasa tidak masalah" kata lucas sambil memakai celana nya

" masih berani ngejawab? mau ku pukul pake apa huh?" tanya reiga sambil sedikit memiringkan kepala nya ke samping kiri

" ti - tidak bukan begitu, aku hanya mengatakan yang sebenarnya reiga" kata lucas gugup

" dengar itu tubuh punya aku, hanya aku yang boleh melihatnya ingat itu" kata reiga

" ohh, reiga cemburu?" tanya lucas sambil menghampiri reiga

" hah? cemburu? siapa? aku?" kata reiga

" iya reiga cemburu kan" kata lucas sambil menarik reiga ke pelukan nya

" ti - tidak sama sekali lagi pula buat apa aku cemburu" kata reiga

" hmm, benarkah" kata lucas sambil mengelus punggung reiga

" lu - lucas" kata reiga

" hmm, ada apa?" tanya lucas sambil tersenyum

" HENTIKAN SUAMI BODOH!" kata reiga sambil memukul kepala lucas

" aduh duh sakit reiga" kata lucas sambil jongkok dan memegang kepalanya

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang