quatre

3.2K 432 18
                                    

haii semua^^

jumpa lagi sama haru, travis, julian n jeremy
kali ini ada cerita apa ya dari si kembar? 🤔

Jangan lupa vote & comment 🥰

reminder:
semua yang ada di book ini bersifat fiksi dan tidak nyata, jika ada kesamaan nama tokoh, nama tempat dan kesalahan penulisan, mohon permaklumannya 🙏






🖤🤍 • 🤍🖤








Ujian tengah semester tiba. Semua kegiatan ekskul di tiadakan selama UTS berlangsung. Hal itu membuat Haru, Travis dan Julian semakin sering pulang bersama. Dan saat pulang pun biasanya mereka mereview sebentar materi yang akan di ujikan esok harinya. Tak jarang Jeremy juga ikut, tapi tentu saja Travis tidak membiarkan Haru ikut pulang di motor Jeremy.

"Ahh!!! Udah gak sanggup lagi!!" rengek Julian saat menatap buku pelajarannya. Ia tak sanggup lagi menghapal materi sejarah yang menjadi kisi-kisi ulangan.

Travis tersenyum tipis melihat tingkah lucu kekasihnya itu. "Ya udah kamu ke bawah sana, ngobrol sama Bi Lastri. Biasanya langsung fresh otak kamu." Travis mengusak pelan rambut Julian.

"Mau gossip pun aku gak ada tenaga." ucap Julian lirih.

"Kalau gitu, kita pindah tempat belajar aja gimana?" usul Jeremy.

"Mau kemana pun, yang ada aku juga masih pusing kak je." Julian kembali merengek.

Padahal besok hari terakhir ujian, tapi karena mata pelajaran yang diujikan adalah matpel yang tidak terlalu ia kuasai, Julian menjadi tidak bersemangat.

"Emang lo ada usul tempat apa je?" kali ini Haru sedikit excited bertanya. Jujur saja ia juga sedikit jenuh dengan suasana belajar di rumahnya itu.

"Udah ikut aja, pasti lo semua suka deh!" Jeremy yang sudah membereskan buku-buku miliknya pun berdiri dari duduknya.

Haru menatap Travis meminta persetujuan. "Gue juga bosen. Gak ada salahnya ganti suasana." ujar Travis. Haru senang mendengar jawaban adiknya itu.

Berbanding terbalik dengan Julian yang masih terkulai lemah. "Hip hip hooray!" seru Julian pelan mengundang tawa dari ketiga orang yang lebih tua daripadanya.








🤍🖤








"Woah!!!!" Julian terkagum dengan tempat yang mereka datangi. Sama halnya dengan Haru dan juga Travis. Walau tentu saja, bungsu Atmaja itu menyembunyikan rasa kagumnya.

Bangunan cafe yang di dominasi dengan kaca yang menghadap taman di belakang cafe, lantai dua yang terkesan terbuka karena mengambil konsep high ceiling dan juga konsep industrial sangat memanjakan mata ketiga remaja yang baru pertama memasuki cafe tempat Jeremy part time.

"Welcome to casa de amor!!" seru salah satu pelayan di cafe yang didatangi oleh keempatnya.

"Hai kak Esa!!" Jeremy menyapa pelayan yang menyambut mereka tadi.

"Je, gue kan nyuruh lo jangan ke cafe selama lo ujian. Kenapa kesini juga sih lo." seru pelayan lain yang ada di balik meja kasir. Suasana cafe masih terhitung sepi karena memang belum jam buka.

noir et blanc | haruto twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang