annyeong yorobundeul !!!
maaf baru update 🙏🙏
anyway, ada couple baru kayaknya yang berlayar di chapter ini 😉😉
Jangan lupa vote & comment ya 🥰
🖤🤍 • 🤍🖤
Liburan akhir semester tiba, sesuai perjanjian Travis dengan dokter Michael, Haru bisa berlibur dulu sebelum menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Mengenai syarat yang diberikan Haru; Michael, Yuni sudah menyetujuinya. Mendengar Haru mau operasi saja mereka sudah sangat senang, jadi syarat apapun itu (selagi masih masuk akal) mereka terima.
Lain halnya dengan Galih yang menentang habis-habisan syarat yang anak sulungnya berikan. Hingga Haru nekat membawa Rexy pergi menuju kediaman Pramana dan menginap di sana selama tiga hari.
Setelah akhirnya perdebatan singkat antara si sulung dan kepala keluarga, Galih pun setuju. Tentunya dengan syarat, Haru tidak diperbolehkan untuk pergi kemana-mana dengan motor.
Tanggal 31 Desember, saatnya malam pergantian tahun tiba. Jason mengundang seluruh teman Jeremy (yang mana hanya Haru, Julian, Travis dan Darrel) dan juga teman-temannya untuk menghabiskan malam tahun bersama di villa yang dipunyai keluarga Arthur.
Tentu sudah seijin Sarah, bahkan ibunda tiga anak itulah yang mengajukan ide. Katanya ia perlu membuat Arthur keluar dari studionya sebelum anak lelaki satu-satunya itu berubah jadi kanvas lukis.
"Kak Arthur mana? Gak bareng lo kak?" tanya Haru saat melihat Jason datang hanya bersama Lala dan juga Esa. Jeremy sudah datang terlebih dahulu dengan Haru, Julian, Travis dan Darrel menggunakan mobil bungsu Atmaja.
Vano, Danny, Ben dan Jidan menggunakan mobil Vano untuk datang. Kebetulan saat mereka kuliah, mereka sering menginap di villa keluarga Saputra.
"Mau ketemu dulu sama client. Daerah Bogor kok, jadi gampang kalau nyusul. Gue yang anterin tadi." jawab Jason. Sebenarnya sulung Pramana itu sudah melarang Arthur untuk ketemu dengan clientnya, mengingat sudah banyak waktu 'sahabat'nya itu tersita mengerjakan project art commission.
Setelah menidurkan Lala (berhubung saat mereka tiba sudah waktunya si cantik untuk tidur siang), Jason membantu teman-temannya yang sedang membuat makan siang. Tenang saja, Jason hanya bertugas memasak nasi. Danny juga tau sedari dulu skill memasak teman sedari SMAnya itu sungguh sangat buruk.
Saat sedang memasak, mereka mendengar pintu pagar villa dibuka oleh penjaga villa, Jason melirik dan melihat mobil yang tak ia kenal memasuki area villa. Karena dirinya sudah selesai mencuci beras dan telah memasukkan nasi ke dalam rice cooker, ia menghampiri mobil asing itu.
Sebelum Jason mendekat ia sedikit terkejut, Arthur keluar dari mobil sambil mengeluarkan bahan sayur-sayuran yang ia beli. Tapi bukan itu yang membuat sulung Pramana itu terkejut, melainkan sosok asing yang keluar dari pintu kemudi mobil.
"Ngapain lo bengong? Ni bantu bawa belanjaan!" Arthur menyadarkan keterkejutan Jason sehingga pria Juli itu segera mengambil belanjaan yang berada di bagasi mobil.
"Itu client lo thur?" Arthur mengangguk sebagai jawaban, ia masih sibuk memilah barang belanjaan yang harus segera diturunkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
noir et blanc | haruto twins
Fanfiction[END] Kehidupan si kembar yang hampir berbeda 180° karena perbedaan sifat dan perilaku notes: 🖤 bxb 🤍 Main Pair: jeongharu & haruhwan 🖤 Side Pair: yoshisuk, jaesahi 🤍 100% fiction 🖤 local set up 🤍 Bahasa Indonesia + random english 🖤 please k...