l'histoire de travis
(Travis's Story)Chapter ini khusus kisah flashback pasangan Travian dari segi pandang Travis ya
Jangan lupa vote & comment ya 🥰
TW // bullying
CW // harsh words , homophobic
⚠️ 3,3k words ⚠️
🖤🤍 l'histoire de travis 🤍🖤
2019
'Ah kalo bukan karena skors, gak mau gue pake parfumnya Haru!' gerutu Travis dalam hatinya karena harus memakai parfum vanilla dan memakai baju seragam milik sang kakak supaya tak dicurigai oleh guru pengawas yang menemani para siswa SMA Jaya Harapan menuju Bandung. Travis tidak menyukai bau vanilla, karena baginya wangi itu terlalu manis.
"Ru, hari ini lo diem doang, sakit?" tanya Ardi yang duduk di sebelah Travis.
"Ngantuk di." jawab Travis singkat. Tak mau semakin dicurigai oleh orang sekitar jika ia berbicara banyak. Nada suara Haru dan Travis sedikit berbeda, dan jika orang memperhatikan pasti akan merasakan perbedaannya.
"Ya udah, bentar lagi nyampe. Tahan dulu aja... sayang adek lo gak jadi masuk tim yang tanding ya gara-gara skors." ucap Ardi kembali. Mood Travis kembali hancur mendengar perkataan Ardi.
'Pake diingetin lagi~' gerutu Travis dalam hatinya.
Sesampainya di lokasi pertandingan, para siswa yang hanya menjadi penonton di perbolehkan makan atau bersantai di ruangan yang disediakan, atau bisa lebih dikatakan hall kecil yang disulap menjadi tempat berbagai kiosk local food dan juga kantin. Karena ada pertandingan lain yang diadakan di gedung yang berbeda, membuat ruang bersantai sedikit ramai.
Perutnya sudah berteriak kelaparan karena tidak sempat sarapan, membuat Travis langsung mengantri di kiosk jajanan, ingin membeli roti untuk mengganjal perutnya sebelum makan siang dibagikan oleh pihak sekolah mereka.
"Roti Tuna nya satu ya bu, sama ramune blueberrynya juga." Travis membayar pesanannya dan berjalan-jalan keluar ruang bersantai dan memilih duduk di dekat taman yang ada diantara dua gedung pertandingan.
Ketika hendak memakan roti tunanya, ia melihat seorang anak yang mungkin adalah peserta pertandingan di gedung sebelah sedang pemanasan. Sedikit bingung kenapa ia pemanasan di tempat yang sepi, dan ia tak juga melihat ada peserta lain yang menemaninya. Entah mengapa mata Travis terkunci ke setiap gerakan orang tersebut.
"Nice move, gaylian." ucap salah seorang peserta yang melewati orang yang diperhatikan Travis.
'Did he just mock him?' batin Travis.
Orang yang diperhatikan Travis tak menggubris ucapan peserta yang mengejeknya dan tetap fokus melakukan pemanasan. Berhenti sejenak untuk mengecek benda pipih yang ada di kantongnya.
"Masih ada dua jam, kayaknya gue makan dulu deh." orang itu bergumam dan berjalan menuju ruang bersantai.
Travis yang takut kepergok memperhatikan orang itu pun bersenyembunyi di balik pohon. 'Wait— ngapain gue sembunyi?!'
Orang tadi dengan santainya melewati Travis, dan untungnya tidak melihat gelagat bungsu Atmaja yang sedang salah tingkah. Ia memasuki ruang bersantai, dan Travis mengikuti orang tersebut. 'Gue beneran kayak stalker kalo begini mah.' ucap Travis kembali dalam hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
noir et blanc | haruto twins
Fanfiction[END] Kehidupan si kembar yang hampir berbeda 180° karena perbedaan sifat dan perilaku notes: 🖤 bxb 🤍 Main Pair: jeongharu & haruhwan 🖤 Side Pair: yoshisuk, jaesahi 🤍 100% fiction 🖤 local set up 🤍 Bahasa Indonesia + random english 🖤 please k...